Irina Anindita: Peran Lingkungan Kerja dalam Pengembangan Diri Seorang Konsultan Hukum
Hukumonline NeXGen Lawyers 2024

Irina Anindita: Peran Lingkungan Kerja dalam Pengembangan Diri Seorang Konsultan Hukum

Meski telah lebih dari satu dekade berkarier, Irina merasa selalu ada hal baru yang dapat diasah oleh seorang konsultan hukum. Kemampuan teknis maupun non-teknis harus senantiasa dilatih dan perlu lingkungan serta support system yang mendukung pengembangan diri.

Tim Hukumonline
Bacaan 3 Menit
Senior Associate SHIFT Counsellors at Law, Irina Anindita. Foto: Istimewa
Senior Associate SHIFT Counsellors at Law, Irina Anindita. Foto: Istimewa

Profesi konsultan hukum memerlukan komitmen dan dedikasi yang tinggi dari individu yang menjalaninya. Tuntutan berbagai keterampilan di tengah banyak dan kebutuhan klien yang beragam tidak jarang bersifat kompleks serta mendesak. Hal ini mengharuskan seorang konsultan hukum untuk memiliki semangat dan motivasi untuk terus bekerja keras dan terus belajar. 

Hal ini dirasakan pula oleh Irina Anindita, Senior Associate dari SHIFT Counsellors at Law. Dia telah menjalani profesi konsultan hukum sekitar sebelas tahun, khususnya di bidang hukum korporasi, komersial dan pembiayaan.

Dari pengalaman menjadi Senior Associate, ia menemukan bahwa terlepas dari berapa lama seseorang telah menjalankan profesi ini, akan selalu ada hal baru yang dapat diasah, baik dalam hal teknis (hard skills), maupun non-teknis (soft skills).

Pemikiran ini berangkat dari pemahamannya terkait 'knowledge paradox', yakni suatu kondisi di mana semakin banyak mempelajari sesuatu, seseorang akan semakin menyadari betapa banyak hal lain yang belum diketahui. 

Irina memahami bahwa dalam kemampuan teknis, seorang konsultan hukum harus dapat mengikuti perubahan hukum yang dinamis seiring kemajuan zaman. Pada saat yang sama, diperlukan pula kemampuan non-teknis yang unggul, seperti kecerdasan emosional, kemampuan manajemen energi dan waktu yang baik dalam menghadapi berbagai lingkup pekerjaan yang memiliki tantangan yang bervariasi dari waktu ke waktu.

Kombinasi kemampuan teknis dan non-teknis menjadi penting. Sebab, kedua hal ini tidak hanya akan berdampak pada dapat diselesaikannya pekerjaan dengan baik, dan tepat waktu, namun juga pada well-being dan tingkat kebahagiaan dari seorang konsultan hukum itu sendiri.

Dalam meningkatkan berbagai kemampuan tersebut, ia berpendapat seorang konsultan hukum harus dapat banyak berlatih secara mandiri. Oleh karena itu, penting bagi seorang konsultan hukum menemukan lingkungan dan support system yang mendukung pengembangan diri. 

Tags:

Berita Terkait