Jurnalis Hukumonline Raih Anugerah Konstitusi Muhammad Yamin 2018
Utama

Jurnalis Hukumonline Raih Anugerah Konstitusi Muhammad Yamin 2018

Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi dan motivasi kepada banyak orang untuk lebih berkarya.

Redaksi
Bacaan 2 Menit
Penganugerahan Jurnalis Konstitusi kepada Norman Edwin Elnizar. Foto: Istimewa
Penganugerahan Jurnalis Konstitusi kepada Norman Edwin Elnizar. Foto: Istimewa

Puncak acara Konferensi Hukum Tata Negara ke-5 dan Anugerah Konstitusi Muhammad Yamin di Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat, telah berlalu. Perhelatan itu menjadi momentum bersejarah bagi redaksi hukumonline karena Norman Edwin Elnizar, salah seorang awak redaksi, mendapatkan Anugerah Konstitusi untuk kategori Jurnalis Konstitusi.

Jurnalis Konstitusi  merupakan nominasi penghargaan  yang diperuntukkan bagi jurnalis  atau aktivis pers yang berkontribusi dalam pengembangan hukum tata negara dan mengawal kebijakan pemerintah. Nama Muhammad Yamin dalam award ini merujuk pada tokoh pendiri bangsa asal Sumatera Barat yang dianggap berjasa dalam bidang hukum tata negara. Pandangan-pandangan Yamin banyak dikutip dalam bidang hukum tata negara, khususnya mengenai hak asasi manusia.

Pemberian Anugerah Konstitusi itu dilakukan bersamaan dengan malam puncak Konferensi Hukum Tata Negara pada Minggu (11/11) malam. Sejumlah tokoh nasional terutama yang berkecimpung di bidang ketatanegaraan hadir antara lain Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman, hakim konstitusi Saldi Isra, Guru Besar Universitas Andalas Padang, Yuliandri, dan Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo, dan Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi.

(Baca juga: Bahas Masalah-Masalah Pemilu, Konferensi Hukum Tata Negara 2018 Dibuka).

Edwin, lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia, adalah jurnalis muda bersertifikat Dewan Pers yang banyak focus menulis isu-isu hukum dan ketatanegaraan. Untuk menambah pengetahuannya sebagai jurnalis, saat ini Edwin tercatat sebagai mahasiswa Pascasarjana Linguistik peminatan Bahasa dan Kebudayaan di Fakutas Ilmu Budaya Universitas Indonesia. Dalam sambutannya, Edwin mengucapkan terima kasih kepada hukumonline yang telah menjadi tempat menempa dirinya untuk menjadi seorang jurnalis hukum. Penghargaan ini, kata Edwin, bukan hanya Anugerah untuk dirinya, tetapi juga wujud apresiasi kepada Hukumonline sebagai media yang fokus mengangkat isu-isu hukum. “Terima kasih kepada hukumonline,” ujarnya.

Dekan Fakultas Hukum Universitas Andalas, Padang, Busyra Azheri, menyematkan pin penghargaan kepada Edwin disaksikan Moh. Mahfud MD dan Yosep Adi Prasetyo.

Selain Edwin, Anugerah Konstitusi Muhammad Yamin diberikan kepada dosen Universitas Airlangga, Herlambang P Wiratman untuk kategori Karya Ilmiah Hukum Tata Negara; dosen Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera Jakarta, Bivitri Susanti, untuk kategori Pemikir Muda Hukum Tata Negara; dan untuk kategori Pembawa Acara bertajuk Konstitusi diraih Najwa Sihab, pembawa acara Mata Najwa.

Anugerah untuk kategori Jurnal bertemakan Konstitusi diraih Jurnal Konstitusi Mahkamah Konstitusi; untuk kategori Karya Monumental Hukum Tata Negara diraih Abdul Abidin Saleh Attamimi, akademi yang mengembangkan ilmu perundang-undangan. Guru Besar Emeritus Fakultas Hukum Universitas Indonesia, M. Solly Lubis, meraih award untuk kategori Lifetime Achievement atau pengabdi Konstitusi dan Hukum Tata Negara.

Penghargaan kepada tujuh pihak pegiat konstitusi dan hukum tata negara itu diputuskan oleh tim Dewan Juri yang dipimpin mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Moh. Mahfud MD. Anggota Dewan Juri adalah Yuliandri (Universitas Andalas), Ni’matul Huda (Universitas Islam Indonesia), Syamsudin Haris (LIPI), Susi Dwi Harijanti (Universitas Padjadjaran), Zainal Arifin Mochtar (Universitas Gadjah Mada), dan Yosep Adi Prasetyo (Dewan Pers).

Ketua Pelaksana Konferensi Hukum Tata Negara ke-5 dan Anugerah Konstitusi Muhammad Yamin Tahun 2018, Khairul Fahmi, menjelaskan penghargaan kepada 6 tokoh dan satu badan penerbitan itu adalah wujud apresiasi kepada instan konstitusi dan ketatanegaraan di bidang masing-masing. “Anugerah ini sebagai apresiasi atas kontribusi nyata mereka dalam pembangunan melalui karya,” ujarnya.

Ketua Dewan Juri, Moh. Mahfud juga menyampaikan pernyataan senada. Penghargaan ini apresiasi sekaligus motivasi bagi orang lain untuk berkarya dan menyebarkan semangat positif. Penghargaan ini dapat menginspirasi banyak orang untuk memberikan sumbangsih terbaik dalam bidang hukum dan ketatanegaraan.

Tags:

Berita Terkait