Kepahlawanan Kumbokarno
Jeda

Kepahlawanan Kumbokarno

Kumbokarno memang raksasa buruk rupa, tapi ia berhati emas. Ia berjuang sampai titik darah penghabisan untuk membela tanah airnya. Pengorbanannya bukan membela sang kakak, Dasamuka, yang dicap teroris.

*****
Bacaan 2 Menit
Kepahlawanan Kumbokarno
Hukumonline

Alengka Diraja, sebuah negara besar yang dihuni oleh para raksasa-raksesi. Negeri ini dipimpin oleh pemimpin tiran bernama Prabu Rahwana alias Dasamuka. Raksasa berwajah selaksa ini bukan hanya jelek, tetapi juga berkelakuan buruk.

Rahwana yang berhati iblis memimpin dengan otoriter. Di masa kepemimpinannya, kejahatan merajalela. Praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) sudah jadi budaya di negerinya. Prinsipnya: UUD alias Ujung Ujungnya Duit. Praktek hukum amburadul dan para penegak hukum (jaksa, hakim, dan polisi) gampang disuap.

Kelakuan Dasamuka makin menjadi-jadi. Apalagi setelah Dasamuka menculik Shinta, istri Rama, Raja Pancawati. Karuan saja, Dasamuka dicap sebagai teroris nomor satu. Ia diburu: hidup atau mati. Bahkan, siapa yang menangkap Dasamuka hidup atau mati akan diberi hadiah besar (lebih dari AS$5 juta).

Sebagai negara superpower, Pancawati menggalang kekuatan negara lain untuk menggempur Alengka Diraja.  Armadanya lengkap: pesawat tempur, pesawat siluman, tiga kapal induk, rudal penjelajah yang segera meluncur dan mengepung Alengka. Tidak ketinggalan bala tentara monyet yang dipimpin jagoan monyet putih Hanoman sebagai komandan perang.

Dalam kondisi genting, Wibisono, adik Dasamuka, mencoba mengingatkan sang kakak untuk bertobat dan menyerahkan Shinta dari pada mengorbankan ribuan rakyat Alengka. Namun, Dasamuka sudah gelap mata dan cuek saja terhadap saran adiknya.

"Minggat...!!!Bocah kemarin sore sok mau mengatur," ujar Dasamuka dengan murka. Akhirnya, Wibisono kabur dan membelot ke kubu Rama. Satria yang bukan bertampang raksasa ini ingin membela yang benar, meskipun harus meninggalkan keluarga dan tanah airnya.

Ketika akhirnya pasukan multinasional menyerbu, bala tentara Dasamuka kocar-kacir. Dasamuka pun ingat kepada adiknya yang lain, Kumbokarno. Raksasa besar ini memilih menyingkir dari kehidupan istana untuk menjauhi kejahatan di Bumi Alengka.

Halaman Selanjutnya:
Tags: