Khaerul Hidayat Tanjung: Usapan dan Suapan Cinta Melatih Anak Berakhlak Mulia
Father’s Day Series 2023

Khaerul Hidayat Tanjung: Usapan dan Suapan Cinta Melatih Anak Berakhlak Mulia

Seorang ayah seyogianya tidak hanya hadir secara fisik, namun utamanya memenuhi aspek batin/ruhaniah agar terbentuk chemistry yang baik dalam keluarga.

Tim Hukumonline
Bacaan 3 Menit

Dalam mengelola hubungan dengan tiga putri dan satu putranya, Khaerul menerapkan metode-metode yang prinsipnya serupa dengan praktik dalam dunia pekerjaan. Mulai dari skema reward and punishment, group coaching hingga 1-on-1 meeting. “Pendekatan komunikasi juga harus personal dan menyesuaikan dengan karakter masing-masing anak,” katanya.

Ia mencontohkan, putri sulungnya yang senang mempertanyakan banyak hal dan menjadi teman berpikir ayahnya. Alhasil dalam menyelesaikan masalah, sang anak dapat tersadar dengan sendirinya karena terlatih berpikir kritis. Lain halnya dengan putri kedua yang lebih perasa, Khaerul pun mengutamakan afeksi fisik agar anak merasa lebih tenang. Adapun untuk putranya yang masih duduk di kelas dua sekolah dasar, Khaerul senantiasa memupuk nilai-nilai tanggung jawab dan naluri sebagai laki-laki untuk melindungi serta menyayangi ibu serta saudara kandungnya yang perempuan. Khaerul mengakui diperlukan kreativitas untuk selalu tampil solutif dan tetap bersahabat di depan anak-anaknya, termasuk menjawab pertanyaan-pertanyaan polos dari putri bungsunya yang masih belajar di taman kanak-kanak.

Lulusan Sarjana Hukum dari Universitas Sumatera Utara serta Magister Hukum dari Universitas Indonesia ini meyakini bahwa ayah seyogianya tidak hanya hadir secara fisik, namun utamanya memenuhi aspek batin/ruhaniah agar terbentuk chemistry yang baik dalam keluarga. Untuk mencapai keseimbangan dalam menjalankan perannya sebagai ayah dan juga selaku pemimpin di pekerjaan, Khaerul menekankan pentingnya doa dan anugerah keberkahan dari Tuhan dalam setiap urusan. Konsep berkah yang dimaknainya sebagai bertambahnya kebaikan yang intrinsik membawa Khaerul untuk selalu berusaha membekali anak-anaknya dengan ilmu (knowledge), keterampilan (skill) dan sikap (attitude). “Dari ketiga hal ini, attitude-lah yang paling penting. Dalam agama dikenal istilah akhlak yang mulia,” ujar Khaerul.

Memaknai momentum Hari Ayah kali ini, Khaerul berpesan kepada para ayah untuk selalu bersyukur, bersabar, dan nikmatilah peran serta tanggung jawab sebagai seorang ayah. Ia mengingatkan bahwa kelak akan ada legacy yang ditinggalkan sebagai ayah, suami bahkan seorang manusia. Oleh karenanya, sudah semestinya ayah tak bosan memperbaiki diri selaku pemimpin keluarga yang memiliki visi mulia yakni diridhai oleh Tuhan dan dikaruniai keselamatan bersama di akhirat.

Tags:

Berita Terkait