“Tantangan bagi perempuan itu banyak ya, sebenarnya sebagai seorang wanita yang memilih bekerja kita sudah tau konsekuensi dari awal sejak menikah. Bagi saya, komunikasi dengan memberitahu kepada suami dan anak atas pekerjaan saya itu penting, artinya pembagian tugas di rumah dan di kantor dapat berjalan baik,” ungkapnya.
Ia menyebut hal yang ia hadapi merupakan bagian dari challenging kehidupan, di mana mensiasati pekerjaan di rumah dan di kantor dapat selesai dengan maksimal. Untuk mewujudkan ini, Derina mengatakan pentingnya support system yang harus dimiliki perempuan, baik di rumah maupun di lingkungan pekerjaan.
“Kita harus punya support system ya, sebagai leader saya memastikan di support oleh anak buah semua, artinya kita saling mendukung. Tiga bidang yang ada di Divisi Kepatuhan harus saling mendukung satu sama lain,” jelasnya.
Executive Vice President (EVP) Kepatuhan PT PLN (Persero), Derina. Foto: RES
Dalam menjalankan pekerjaannya, Derina memastikan dan mengatur pegawai di Divisi Kepatuhan menjadi support system satu sama lain. Dari adanya support system ini, nantinya menimbulkan sebuah kebijakan di perusahaan yang dampak positif bagi perempuan terlebih jika ia seorang ibu di rumah.
Sebagai seorang wanita karier, Derina mengaku tidak akan mencapai titik yang ia rasakan saat ini jika tidak ada support system dari keluarganya. Menurutnya, keluarga menjadi penting bagi seorang wanita karena jika tidak ada dukungan keluarga maka seorang wanita tidak akan bisa duduk di karier seperti yang ia jalani saat ini.
“Bisa dibayangkan, jika seorang ibu hanya fokus pada pekerjaannya dan kemudian melalaikan keluarga maka itu akan hilang semua. Tapi pada saat keluarga mendukung, kita sebagai perempuan bisa mencapai titik karir yang tinggi, jadi bagi saya dukungan keluarga paling penting bagi seorang wanita,” kata dia.
Dapat menyeimbangkan antara karier dan keluarga adalah tantangan, namun di sisi lain untuk dapat menjalankan kedua peran tersebut beriringan haruslah didukung oleh banyak faktor, khususnya dukungan keluarga.