Demikian disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Ikatan Penasehat Hukum Indonesia (IPHI) M. Luthfi Hakim kepada hukumonline, pada Rabu (22/12). Ia mengatakan kesepakatan mengenai susunan pengurus Perhimpunan dicapai setelah melalui proses yang panjang, alot, dan cantik.
Saya katakan ‘cantik' karena prosesnya tidak perlu sampai terjadi suasana yang tidak diharapkan. Terlepas dari suka atau tidak suka dengan komposisinya, saya bersyukur bahwa tidak melalui suatu proses kericuhan dan hasilnya pun telah diterima secara aklamasi, papar Luthfi.
Berdasarkan keterangan dari salah satu ketua umum organisasi advokat yang menolak disebutkan namanya, komposisi pengurus inti Perhimpunan periode 2005-2010 adalah ketua umum, wakil ketua umum, enam orang ketua, sekretaris jenderal, dan bendahara.
Menurut sumber tersebut, Ketua Umum Perhimpunan untuk pertama kalinya adalah Otto Hasibuan yang juga Ketua Umum ikatan Advokat Indonesia (Ikadin). Kursi Wakil Ketua Umum diisi oleh Indra Sahnun Lubis (Ketua Umum IPHI). Sementara, enam ketua umum yang lain yaitu Denny Kailimang (AAI), J.B. Haryanto (HAPI), Trimedia Panjaitan (SPI), Fred B.G. Tumbuan (AKHI), Soemarjono (HKHPM), dan Taufik (APSI).
Sementara, untuk posisi Sekretaris Jenderal Perhimpunan disepakati diisi oleh Harry Ponto yang juga Sekjen DPP AAI sekaligus Sekretaris KKAI. Posisi Bendahara dipercayakan untuk dipegang oleh Luthfi yang adalah Wakil Sekretaris KKAI. Sedangkan, nama-nama pengurus pusat tiga organisasi advokat terbesar seperti Teguh Samudera (Sekjen Ikadin), Elza Syarief (Sekjen HAPI), Abdul Rahim Hasibuan (Wakil Sekjen IPHI) dikabarkan mendapat posisi wakil sekjen Perhimpunan.
Luthfi mengatakan bahwa rencananya KKAI akan mendeklarasikan Perhimpunan beserta susunan pengurus periode 2005-2010 di Jakarta, pada Kamis (23/12). Mengenai anggaran dasar Perhimpunan, menurutnya, memang belum rampung. Pengurus yang pertama ditugaskan untuk menyempurnakan anggaran dasar Perhimpunan itu, cetusnya.