Puluhan mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Kalimantan Selatan mengunjungi kantor Hukumonline di Jakarta, Jumat (11/5). Dosen FH Universitas Lambung Mangkurat, yang turut dalam rombongan, Daddy Fakhmanadie mengatakan, kunjungan ini merupakan bagian dari mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan, semester II FH Universitas Lambung Mangkurat.
Daddy mengatakan, media berperan besar dalam menjaga pertahanan dan keutuhan negara. Menurutnya, kunjungan ke kantor Hukumonline dirasa tepat bagi para mahasiswa yang ingin melihat lebih jauh cara Hukumonline selaku media menjaga keutuhan dan pertahanan negara.
“Karena salah satunya jurnalisme ini penting untuk mengedukasi keamanan negara kita agar kondusif. Dan jika bicara mengenai kewarganegaraan itu luas. Sehingga saya mengambil dari sisi media sebagai elemen dari kewarganegaraan tersebut,” kata Daddy.
Kunjungan rombongan mahasiswa FH Universitas Lambung Mangkurat tersebut disambut baik oleh Direktur Pemberitaan dan Konten Hukumonline Amrie Hakim dan Pemimpin Redaksi Hukumonline, Fathan Qorib. Dalam sambutannya, Amrie menyambut baik kunjungan ini.
“Kunjungan ini membuat kami semakin semangat untuk menjadi bagian dari penggerak perubahan hukum di Indonesia agar lebih baik lagi,” katanya. (Baca: Puluhan Mahasiswa FH Universitas Lambung Mangkurat Kunjungi Kantor Hukumonline)
Ia berharap, kunjungan ini memberikan manfaat yang baik bagi seluruh rombongan FH Universitas Lambung Mangkurat. “Saya berharap dengan adanya kunjungan ini, kami dapat memberikan pelayanan yang lebih baik lagi serta memberikan banyak manfaat bagi mahasiswa dan mahasiswi semua serta masyarakat luas,” kata Amrie.
Terkait hasil survei Hukumonline terbaru mengenai peringkat kampus hukum terfavorit versi firma hukum ternama Indonesia, Daddy berharap dapat tertular ke kampus di daerah-daerah. Menurutnya, universitas di daerah-daerah dapat berkembang lebih baik lagi dan dapat menunjukan bahwa mahasiswa dari universitas hukum maupun sekolah hukum di daerah dapat dikenal dan bersaing di kancah nasional bahkan internasional.
Cegah Hoax
Sebagai sebuah media, berita hoax merupakan musuh bersama. Hal ini pula yang muncul dari pertanyaan-pertanyaan para mahasiswa kepada Pemred Hukumonline, Fathan Qorib. Fathan mengatakan, untuk mengantisipasi berita hoax, perlu ada check and re-check sebelum informasi tersebut dipublikasikan.
Banyak cara bagi jurnalis untuk mengecek kembali, mulai dari turun ke lapangan mengecek langsung hingga mengkonfirmasi ke pihak-pihak terkait isu. Untuk itu, pemberitaan di Hukumonline tidak diperlukan kecepatan. “Tapi lebih kepada ketepatan,” kata Fathan.
Menurutnya, sebuah media dengan ketahanan negara sangat erat kaitannya. Jurnalisme merupakan salah satu pilar demokrasi, sehingga memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi yang benar kepada masyarakat. Semakin benar informasi yang disampaikan, maka semakin baik dampaknya ke masyarakat. Sebaliknya, jika informasi yang disampaikan mengandung hoax, maka semakin buruk hasil yang diperoleh.
“Jadi, langkah verifikasi terhadap suatu berita maupun informasi sangatlah penting untuk mencegah penyebaran informasi atau berita hoax,” tambah Fathan.
Dalam pemaparannya, Fathan menerangkan mengenai Hukumonline. Menurutnya, Hukumonline dibentuk oleh sekelompok ahli hukum pada awal era reformasi di tahun 2000. Tujuan pembentukannya saat itu yakni memberikan edukasi mengenai perkembangan hukum kepada masyarakat setiap harinya. Kini, Hukumonline telah menjadi salah satu penyedia produk dan jasa hukum paling lengkap dan terpercaya bagi publik di Indonesia, baik melalui situs berita, pusat data elektronik, analisa hukum yang disajikan dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia serta seminar atau pelatihan terkait peraturan perundang-undangan terbaru.