Lawyer Wanita Muda Menghadapi Era Digitalisasi
Hukumonline's NeXGen Lawyers 2023

Lawyer Wanita Muda Menghadapi Era Digitalisasi

Dengan memanfaatkan teknologi yang ada, Dinda mampu beradaptasi, sehingga tidak mengurangi kualitas pemberian jasa hukum kepada klien-klien AZP sertapekerjaan dapat diselesaikan dengan efektif dan efisien. Hal ini terbukti dengan transaksi yang ditanganinya, baik berskala nasional dan internasional.

Tim Hukumonline
Bacaan 3 Menit
Foto: Dinda Nurasih Saragih, AZP Legal Consultants
Foto: Dinda Nurasih Saragih, AZP Legal Consultants

Dalam era digital saat ini, teknologi telah mengubah cara kita bekerja di berbagai bidang kehidupan, termasuk di bidang hukum. Kehadiran teknologi diharapkan mampu membantu para praktisi hukum dalam penyampaian layanan hukumnya. Oleh karena itu seiring dengan perkembangan teknologi, seorang lawyer harus dapat beradaptasi dan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas dari jasa hukum yang diberikan kepada kliennya. 

Sejak awal kariernya, Dinda Nurasih Saragih telah memahami pentingnya teknologi untuk membantu penyelesaian suatu pekerjaan. Bermula sebagai research analyst untuk membantu Staf Khusus Menteri BUMN, kemudian beranjak ke Center for Legal Studies, Dinda menyadari teknologi sangat penting diperlukan dalam proses mengumpulkan data-data yang relevan untuk diolah dan dianalisis, sampai pada akhirnya menghasilkan suatu kajian, sebagai dasar pengambilan keputusan ataupun pemberian saran untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan hukum.

Kemampuan dalam melakukan riset dan analisis tersebut menjadi dasar bagi Dinda untuk kemudian mengembangkan kariernya sebagai lawyer, setelah menyelesaikan studinya di University of Pittsburgh School of Law. Dinda bergabung di Kantor Konsultan Hukum Ary Zulfikar dan Partners atau azp legal consultants (“AZP”) pada 2016 dan saat ini menempati posisi sebagai Senior Associate dalam Corporate Team serta memimpin Business Development & Administration Team AZP.

Sejak bergabung dengan AZP, Dinda telah memberikan kontribusi yang baik sehingga dipercaya dalam menangani beberapa transaksi besar di AZP sebagai Person in Charge, antara lain pada divestasi saham perusahaan di bidang usaha jalan tol serta penerbitan sukuk global dan ritel dalam negeri Pemerintah Republik Indonesia.

Dengan berbekal kemampuannya dalam melakukan riset dan analisa hukum, Dinda melakukan review, legal due diligence serta menyusun kajian hukum dan pemberian pendapat hukum bagi klien-klien AZP. Selain itu, dengan kemampuan bahasa Inggrisnya yang baik, Dinda juga dipercaya oleh AZP untuk menangani klien asing termasuk dalam pembuatan dokumen bilingual (Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris).  Dinda juga turut berkontribusi dalam pengembangan website dan company profile di AZP.

Meski tergolong sebagai lawyer wanita muda, dalam menangani setiap transaksi, Dinda selalu memberikan kemampuan terbaiknya dengan menyampaikan solusi untuk menyelesaikan suatu permasalahan dan mampu memimpin rekan-rekannya sehingga berhasil menyelesaikan transaksi dengan baik.

Hal ini didukung dengan kemampuan dirinya yang tech-savvy dalam memanfaatkan teknologi. Keterampilannya ini terbukti mempercepat dan meningkatkan efisiensi proses pemeriksaan serta review dokumen terkait transaksi yang ditanganinya. Ia juga luwes berkomunikasi dengan tim internal maupun klien. Kedua kemampuan ini menjadi highlight ketika pandemi berlangsung.

Saat itu terdapat pembatasan pergerakan di setiap lini. Dengan memanfaatkan teknologi yang ada, Dinda mampu beradaptasi, sehingga tidak mengurangi kualitas pemberian jasa hukum kepada klien-klien AZP serta pekerjaan dapat diselesaikan dengan efektif dan efisien. Hal ini terbukti dengan transaksi yang ditanganinya, baik berskala nasional dan internasional. Semuanya dapat diselesaikan dengan baik meskipun transaksi tersebut dilakukan pada masa pandemi.

Berbagai pengalaman lawyering yang didapatkan selama berkarier di AZP telah memberikan Dinda pembelajaran dan membentuknya menjadi lawyer yang solutif dan berwawasan luas. Dengan pengalaman dan pembelajaran yang ia dapatkan, Dinda diyakini mampu menjadi lawyer yang mumpuni dan mampu mempertahankan eksistensinya di era digitalisasi.

Tags: