Otto Berharap Pendidikan Tinggi Hukum Harus Adaptif Teknologi Dibarengi Prestasi Cemerlang
Terbaru

Otto Berharap Pendidikan Tinggi Hukum Harus Adaptif Teknologi Dibarengi Prestasi Cemerlang

"Jangan sampai kemudahan teknologi justru menarik mundur kompetensi dan kompetisi sumber daya manusia, sehingga tidak mampu bersaing secara global. Kita harus mampu memanfaatkan teknologi untuk tingkatkan kapasitas diri, sehingga membawa dampak positif bagi masyarakat dan menjadi petugas hukum yang baik."

CR-27
Bacaan 4 Menit

“Saat semua ilmu pengetahuan sudah ada di internet, namun tidak adanya rasa keingintahuan yang tinggi membuat ilmu ini menjadi sia-sia,” 

Berdasarkan data Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) ada 72.504 jurnal ilmiah yang sudah dibaca di internet dengan unduhan sebanyak 15.495. Dari data tersebut, Otto Hasibuan mengungkapkan bahwa ini merupakan indikasi minat membaca jurnal yang masih rendah. Tidak hanya di kalangan mahasiswa, namun juga di kalangan pelajar, pegawai negeri sipil dan peneliti.

Dengan banyaknya jumlah mahasiswa yang terdaftar hingga tahun 2020 yaitu sebanyak 7 juta mahasiswa, literasi membaca jurnal mahasiswa di Indonesia masih sangat rendah. Mudahnya mengakses informasi ini tidak dibarengi dengan prestasi cemerlang. Hal ini menyebabkan plagiarisme ada di mana-mana.

Ia juga mengimbau para lulusan ilmu hukum harus memiliki paradigma berpikir, sehingga seorang lulusan ilmu hukum harus menjadi ahli hukum serta dapat membawa dan menegakkan keadilan. Otto juga menyinggung lulusan ilmu hukum yang ingin menjadi advokat yang akan dituntut sebagai profesi yang terhormat yang mampu melaksanakan tugas-tugas sebagai penegak hukum sekaligus pengawal konstitusi.

Terakhir, Otto Hasibuan mengimbau perlunya peran aktif dari seluruh pihak dalam mendukung lembaga pendidikan hukum. Tidak hanya tenaga pengajar, tetapi juga peserta didik itu sendiri untuk adaptif terhadap perkembangan teknologi.

“Jangan sampai kemudahan teknologi justru menarik mundur kompetensi dan kompetisi sumber daya manusia, sehingga tidak mampu bersaing secara global. Kita harus mampu memanfaatkan teknologi untuk tingkatkan kapasitas diri, sehingga membawa dampak positif bagi masyarakat dan menjadi petugas hukum yang baik,” tutupnya.

Tags:

Berita Terkait