Pagelaran Wayang Kulit Empat Pilar MPR Hibur Warga Pacitan
Pojok MPR-RI

Pagelaran Wayang Kulit Empat Pilar MPR Hibur Warga Pacitan

Pagelaran wayang kulit menjadi ajang efektif dalam sosialisasi empat pilar ke masyarakat.

RED
Bacaan 2 Menit

 

Dalam sambutannya mewakili Sekretariat Jenderal MPR RI, Siti Fauziah mengungkapkan bahwa Pagelaran Seni Budaya (PSB) Wayang Kulit tersebut adalah salah satu metode penyampaian Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dan merupakan metode penyampaian yang efektif.

 

"Dipilihnya seni dan budaya daerah seperti wayang kulit yang merupakan budaya Jawa, karena selain sudah sangat dikenal dan melekat sejak lama, wayang kulit sangat kental kisah-kisahnya sarat tuntunan dan ini sangat pas dengan Empat Pilar MPR," terangnya.

 

Selain itu, lanjut Siti Fauziah, pemilihan seni budaya daerah dalam metode penyampaian Sosialisasi Empat Pilar MPR juga dimaksudkan untuk menjaga serta melestarikan budaya daerah yang sangat beragam agar tidak punah.

 

"Pelestarian budaya daerah sangat penting terutama untuk generasi muda bangsa saat ini dan masa depan," tegasnya.

 

MPR, lanjut Siti Fauziah, berharap agar semua nilai-nilai dan tuntunan yang keluar dari kisah wayang kulit yang dibawakan Ki Anom Suroto tersebur, tak sekedar jadi tontonan tapi menjadi tuntunan yang kemudian diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

 

Dalam kesempatan yang sama, Ibas menegaskan bahwa nilai-nilai dalam Empat Pilar MPR yakni Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika harus terus dibumikan kembali oleh seluruh rakyat Indonesia.

 

"Empat Pilar MPR tersebut harus tetap ada dan harus tetap terjaga sebab karena Empat Pilar itulah negara kita tetap berdiri.  Dan untuk saat ini serta ke depan kita harus yakin dengan Empat Pilar bangsa kita akan semakin kokoh dan menjadi bangsa yang besar, maju dan sejahtera," paparnya.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait