Pentingnya Empat Pilar MPR Bagi Ragam Komunitas di Bogor
Pojok MPR-RI

Pentingnya Empat Pilar MPR Bagi Ragam Komunitas di Bogor

Agar masyarakat melaksanakan nilai nilai dari silai-sila Pancasila.

RED
Bacaan 2 Menit
Foto: Humas MPR
Foto: Humas MPR

Anggota MPR Fraksi Hanura, Djoni Rolindrawan, mengatakan setiap Jumat, Sabtu, dan Minggu, dirinya mengunjungi berbagai tempat untuk melakukan sosialisasi Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Sasaran sosialisasi menurut Djoni Rolindrawan ditujukan kepada semua lapisan masyarakat, beragam komunitas, serta mulai generasi milenial hingga generasi manula.

 

Beragam komunitas dan generasi itulah itulah yang membuat sosialisasi yang dilakukan Djoni Rolindrawan di Kafe Surabi, Jl. Sancang, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (9/10).   Selain menggunakan metode seni-budaya Sunda, juga digelar fashion show. Tak heran dalam sosialisasi yang dimeriahkan tari jaipong, karinding, pencak silat, rampak gendang, lomba karaoke dangdut, fashion show, dan senam sehat itu mampu menarik ratusan masyarakat Bogor.

 

Di hadapan ratusan warga, Djoni Rolindrawan mengatakan dirinya sering melakukan sosialisasi Empat Pilar salah satunya lewat metode yang saat itu dilakukan.  Dalam kesempatan itu dirinya mengajak masyarakat untuk melaksanakan silai-sila Pancasila. "Pancasila selain dihafalkan juga harus diterapkan dalam kehidupan keseharian,” ujarnya.

 

Dirinya mencontohkan bila Sila I dilaksanakan maka tak akan ada kasus korupsi. Dikatakan, para pendiri bangsa melahirkan Pancasila agar Indonesia terhindar dari marabahaya, terhindar dari kemudharatan hingga akhirnya selamat dunia-akhirat.

 

Dalam kesempatan itu, Djoni Rolindrawan mengungkapkan UUD Tahun 1945 telah mengalami empat kali perubahan. Dari amandemen yang dilakukan, diakui banyak membawa perubahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dicontohkan, dulu demonstrasi dilarang namun setelah ada perubahan maka masyarakat bebas melakukan unjuk rasa. Meski demikian ditegaskan apa yang dilakukan itu harus tetap memperhatikan kepentingan masyarakat yang lain.

 

Dirinya berharap persatuan dan kesatuan bangsa tetap dijunjung tinggi. Untuk itu menurut pria kelahiran Bogor itu jangan sekali-kali kita berpikir Indonesia pecah.  Sebab NKRI harga mati. Dari sinilah tak heran bila ia tak bosan-bosannya mengatakan agar kita mencintai persatuan.

 

Dalam sosialisasi itu hadir pula, anggota DPRD Kota Bogor Sandy Pratama, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bogor Syahlan Rasidik, Kabiro Umum Setjen MPR Heri Heriawan; dan Kabag Pemberitaan, Hubungan Antar Lembaga, dan Layanan Informasi Setjen MPR Muhamad Jaya.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait