Selanjutnya, terdapat Komisaris PT Bank Jago Tbk sekaligus demisioner Director of Compliance PT Bank BTPN Tbk (2008-2019) Anika Faisal. Lalu Agustinus A. Haryono yang merupakan Secretary General di Institute of Compliance Professional Indonesia (ICoPI), serta Mas Achmad Daniri selaku Ketua Umum Asosiasi GRC Indonesia dan Anggota Dewan Pakar Komite Nasional Kebijakan Governansi Indonesia.
“Seluruh kategori yang pasti melibatkan penilaian juri baik secara langsung maupun tidak langsung, ada kategori tertentu yang perlu dilakukan analisis lebih lanjut hasil dari penilaian juri. Tim internal hanya melakukan penilaian mengenai beberapa hal, seperti relevansi jawaban, kelengkapan jawaban, capaian, lampiran data yang relevan dan sebagainya. Setelah melakukan penilaian internal, kami melakukan analisis hasil penilaian, dan hasilnya kami serahkan kepada Dewan Juri IRCA untuk diperiksa seluruh dokumen yang diberikan oleh partisipan atau perusahaan.”
Terpisah, Arief T. Surowidjojo meyakini pemberian penghargaan melalui ajang IRCA 2024 akan membangkitkan semangat perusahaan dan banyak perusahaan lainnya untuk meningkatkan tingkat kepatuhan terhadap regulasi. Selain itu, mendorong perusahaan sebagai yang terdepan dalam praktik korporasi terbaik di Indonesia. Ajang apresiasi seperti ini menjadi penting sebagai esensi kepatuhan perusahaan terhadap regulasi dalam menjalankan bisnisnya.
“Regulatory compliance bukan hanya merupakan kewajiban yang harus dipatuhi, tetapi juga meningkatkan nilai dan reputasi perusahaan, serta meningkatkan resiliensi perusahaan di masa krisis. Krisis global yang banyak muncul belakangan ini akan mengakibatkan terjadinya disrupsi di banyak bidang. Dalam kondisi tidak menentu seperti ini perusahaan-perusahaan yang mematuhi regulasi dan praktik baik korporasi adalah mereka yang akan tetap kuat bertahan dan bahkan striving,” katanya.