Presdir Harvest Membantah Beri Uang Pelicin dalam Kasus Monsanto
Berita

Presdir Harvest Membantah Beri Uang Pelicin dalam Kasus Monsanto

Monsanto diduga memberikan uang ‘pelicin' kepada pejabat senior Indonesia melalui perusahaan konsultan PT Harvest International. Tetapi pimpinan perusahaan itu membantah telah memberikan sejumlah uang.

Mys
Bacaan 2 Menit
Presdir Harvest Membantah Beri Uang Pelicin dalam Kasus Monsanto
Hukumonline

 

Ia menegaskan bahwa Harvest tidak pernah terlibat kasus korupsi apapun di Indonesia. Tetapi ketika hukumonline bertanya apakah pernah memberikan uang kepada pejabat Indonesia dalam bentuk konsultan fee, Harvey enggan berkomentar. I have no comment, ujarnya sambil buru-buru memasuki mobil Mercy New Eyes bernomor polisi B 2948 HR.

 

Mencuatnya skandal suap itu bermula dari investigasi internal yang dilakukan Monsanto sendiri. Monsanto akhirnya mengakui telah memberikan sejumlah uang (illegal payment) kepada pejabat senior Indonesia. Namun belakangan jumlah pejabat yang diduga menerima kucuran uang pelicin itu membengkak menjadi 140-an orang. Maklum, masa lobi itu ditengarai berlangsung sejak 1997 hingga 2002. Temuan tersebut kemudian dilaporkan kepada otoritas yang berwenang di AS, yakni Security Exchange Commission (SEC) dan Department of Justice (DOJ).

 

Sayang, anggota KPK Amin Sunaryadi yang memeriksa Harvey enggan menjelaskan apa saja yang disampaikan Presdir Harvest International itu. Walhasil, sejauh keterlibatan Harvest dalam kasus Monsanto masih misteri.

Uang pelicin sebesar AS$50 ribu itu hingga kini masih misteri. Siapa yang memberikan dan pejabat Indonesia mana yang menerima. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih terus melakukan pemeriksaan secara intensif. Salah satu yang dimintai keterangan adalah Harvey Goldstein. Ia diperiksa di KPK selama sekitar 2,5 jam dan baru keluar dari ruangan anggota KPK Amin Sunaryadi menjelang pukul 16.00 WIB.

 

Pria berbadan subur yang sudah puluhan tahun tinggal di Indonesia itu mengaku datang ke KPK untuk memberikan klarifikasi sehubungan dengan pemberitaan di media massa yang mengkait-kaitkan nama Harvest International dengan skandal penyuapan pejabat Indonesia oleh Monsanto.

 

Nama Presiden Direktur PT Harvest International itu disebut-sebut bersama anak buahnya Michael Villareal sebagai orang yang melakukan lobi dan memberikan uang pelicin kepada pejabat Indonesia. Harvest disebut-sebut sebagai perusahaan yang ditunjuk Monsanto sebagai konsultannya di Indonesia. Ditengarai, Harvest-lah yang melakukan lobi intensif untuk menggolkan bisnis kapas transgenik produk Monsanto, dan untuk jasa konsultasi itu Harvest dikontrak dengan tarif AS$25 ribu per bulan.

 

Mantan Menteri Lingkungan Hidup Nabiel Makarim pun mengakui adanya lobi dari Monsanto dan mengenai nama Harvey dan Michael.

 

Namun, usai diperiksa KPK Kamis siang (13/1), Harvey membantah keterlibatan perusahaannya. Dengan menggunakan bahasa Inggris –padahal ia fasih berbahasa IndonesiaHarvey menepis kalau pihaknya memberikan sejumlah uang pelicin kepada pejabat senior Departemen Pertanian atau Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). Tidak. Tidak pernah, katanya, singkat.

Halaman Selanjutnya:
Tags: