Sejumlah Pokok Bahasan dalam Gelaran Pertemuan Forum Dekan FSH PTKIN
Utama

Sejumlah Pokok Bahasan dalam Gelaran Pertemuan Forum Dekan FSH PTKIN

Terdapat sejumlah agenda yang dibahas dalam pertemuan hari itu. Antara lain seminar internasional mengenai restorative justice, rapat kerja, penandatanganan MoA dan MoU antar FSH PTKIN, sampai dengan wisata alam dan budaya.

Ferinda K Fachri
Bacaan 3 Menit
Sekretaris Forum Dekan FSH PTKIN Seluruh Indonesia Prof. Dr. Sudirman Hasan. Foto: FKF
Sekretaris Forum Dekan FSH PTKIN Seluruh Indonesia Prof. Dr. Sudirman Hasan. Foto: FKF

Forum Dekan Fakultas Syariah dan Hukum Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (FSH PTKIN) Seluruh Indonesia menggelar rangkaian Seminar Internasional dan Rapat Kerja bersama. FSH UIN Antasari Banjarmasin menjadi tuan rumah dari perhelatan akbar yang dihadiri ratusan peserta dari Forum Dekan 53 FSH PTKIN se-Indonesia.

“Forum Dekan hari ini akan membahas 3 hal. Salah satunya membincangkan perihal akreditasi. Supaya semua Program Studi FSH dapat terakreditasi unggul,” ujar Sekretaris Forum Dekan FSH PTKIN Seluruh Indonesia Prof. Dr. Sudirman Hasan dari UIN Malang yang mewakili Ketua Forum Dekan FSH PTKIN Seluruh Indonesia Prof. Mahrus Munajat sebelum membuka acara di G’Sign Business Hotel, Kamis (25/4/2024).

Hukumonline.com

Suasana gelaran Pertemuan Forum Dekan FSH PTKIN se-Indonesia.  

Baca Juga:

Ia menuturkan aspek lain yang dibahas termasuk menyoroti jurnal terindeks Scopus di lingkungan FSH yang dapat menyokong akreditasi FSH PTKIN yang sekarang ada sekitar 20 buah. Untuk itu, kalangan akademisi antar PTKIN didorong saling melakukan barter jurnal dan artikel, harapannya para Dekan FSH kelak semua dapat menyandang gelar Guru Besar melalui produktif menulis artikel jurnal hukum.

Selain itu, para peserta yang terdiri atas Dekan, Wakil Dekan, sampai dengan sejumlah Kepala Program Studi FSH PTKIN yang hadir bakal mengkaji kurikulum Fakultas. Pasalnya, sudah cukup banyak Prodi di beberapa FSH PTKIN yang menggunakan standar internasional hingga mendaftar ke FIBAA. Pembahasan ini esensial sebagai upaya standardisasi kurikulum yang diharapkan bisa berskala internasional agar mahasiswa FSH dapat lebih kompetitif dan menjadi prospek yang baik bagi alumni FSH ke depannya.

“Kami berbahagia itu semua (akreditasi, jurnal, sampai dengan kurikulum) dibahas di sini. Nantinya kita memperoleh hasil gagasan cemerlang untuk kemajuan pendidikan PTKIN di Indonesia,” ungkap Rektor UIN Antasari Banjarmasin Prof. Mujiburrahman, yang turut hadir memberikan sambutan.

Hukumonline.com

Rektor UIN Antasari Banjarmasin Prof. Mujiburrahman.

Dalam Seminar Internasional yang mengusung tema “Sistem Diversi dan Restorative Justice dalam Penyelesaian Perkara Pidana” ini dinilai tepat mengingat masih adanya polemik yang dihadapi dalam penerapan hukumnya. Penyelesaiannya, kata dia, seyogyanya tidak lagi berfokus pada penghukuman semata.

Tags:

Berita Terkait