Seminar Internasional FH Universitas Brawijaya Libatkan 6 Fakultas Hukum Luar Negeri
Utama

Seminar Internasional FH Universitas Brawijaya Libatkan 6 Fakultas Hukum Luar Negeri

Konfrontasi internasional tentang kejahatan transnasional ini menjadi tema utama untuk memberikan perspektif dan pengetahuan baru tentang berbagai ancaman dalam isu kejahatan digital.

Willa Wahyuni
Bacaan 3 Menit
FH Universitas Brawijaya menyelenggarakan International Conference on Transnational Crime (ICTC) bertajuk Prevention and Challenges in Digital Era atau pencegahan dan tantangan kejahatan internasional di era digital. Foto: WIL
FH Universitas Brawijaya menyelenggarakan International Conference on Transnational Crime (ICTC) bertajuk Prevention and Challenges in Digital Era atau pencegahan dan tantangan kejahatan internasional di era digital. Foto: WIL

Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (FH UB) menyelenggarakan International Conference on Transnational Crime (ICTC) bertajuk Prevention and Challenges in Digital Era atau pencegahan dan tantangan kejahatan internasional di era digital.

Kegiatan ini merupakan wadah bagi para intelektual untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman mengenai isu kejahatan transnasional, meningkatkan jaringan dan kolaborasi antar peserta dari berbagai bidang, serta menghadapi isu kejahatan transnasional dari perspektif hukum internasional dan nasional.

“Universitas Brawijaya telah dan selalu berkomitmen untuk mewujudkan visinya menjadi universitas dan berperan aktif dalam proses pembangunan bangsa. Melalui itu FH UB menyelenggarakan seminar dengan tema konfrontasi internasional tentang kejahatan transnasional untuk memberikan perspektif dan pengetahuan baru tentang berbagai ancaman dalam isu kejahatan digital yang sulit dipahami,” ujar dekan FH UB Aan Eko Widiarto saat membuka sesi konferensi secara daring, Rabu (25/10).

Baca Juga:

Dengan cara memberikan pendidikan, mendukung penelitian dan melakukan pengabdian kepada masyarakat, FH UB juga didukung oleh staf akademik dan administrasi yang berkualitas serta berbagai fasilitas di FH UB, sehingga akan terus berperan aktif dalam mengedepankan proses pendidikan dan pembangunan.

Tujuan dari tema konfrontasi internasional tentang kejahatan transnasional ini menjadi tema utama untuk memberikan perspektif dan pengetahuan baru tentang berbagai ancaman dalam isu kejahatan digital yang sulit dipahami khususnya di Indonesia yang merupakan bagian dari Asia, yang saat ini tema ini menjadi perhatian khusus khususnya terhadap negara-negara baru dan berkembang.

“Kejahatan transnasional termasuk hak asasi manusia, perdagangan manusia, penyelundupan manusia, korupsi dan pencucian uang, perikanan, kriminalitas, narkotika, narkoba dan kejahatan terkait cryptocurrency di era digital. Oleh karena itu, kerjasama multiregional dan pendekatan multidimensi diperlukan untuk mengatasi tantangan ini secara lebih efektif terutama di bidang sel internal,” lanjut Aan.

Tags:

Berita Terkait