Otonomi menumbuhkan inovasi dan kreativitas pemerintah daerah untuk membangun daerahnya dengan memanfaatkan potensi alam dan masyarakat, kata Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X.
"Pelaksanaan otonomi di Indonesia selama sekitar 10 tahun itu berjalan baik dengan berbagai inovasi dan kreasi daerah masing-masing," katanya saat menerima Senator Prancis Catherine Procaccia, di Yogyakarta, Senin (29/9).
Menurut dia, hal itu terjadi karena satu daerah dengan daerah lainnya mempunyai kelebihan dan kekurangan serta mempunyai keunggulan dan kelemahan masing-masing termasuk dalam penggunaan APBD maupun bantuan dari APBN.
Terkait dengan implementasi berdemokrasi, Sultan mengatakan, Indonesia telah berhasil beberapa kali melakukan pemilihan presiden secara langsung dan berjalan dengan baik. "Kondisi seperti itu memberikan kedewasaan sekaligus pendidikan berdemokrasi dan berpolitik kepada masyarakat Indonesia," kata Sultan yang juga Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.
Kepala Bagian Humas Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Iswanto mengatakan, kunjungan Senator Prancis Catherine Procaccia didampingi beberapa stafnya itu untuk melakukan silaturahim dan ingin menjalin kerja sama yang lebih intensif. "Selain itu, beliau juga ingin mengetahui secara lebih jauh mengenai pelaksanaan otonomi daerah dan implementasi berdemokrasi dalam pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) di Indonesia," katanya.
Senator Prancis Catherine Procaccia usai bertemu Sultan selanjutnya mengunjungi Lembaga Indonesia Prancis (LIP) dan berdialog dengan mahasiswa Prancis yang belajar di Yogyakarta.