Tak Sekadar Mengobati, ARMA Law Soroti Peran Penting External Counsel dalam Upaya Mitigasi
Terbaru

Tak Sekadar Mengobati, ARMA Law Soroti Peran Penting External Counsel dalam Upaya Mitigasi

Pemahaman mendalam atas situasi yang terjadi di perusahaan (manajemen) dapat menjadi tonggak awal untuk memberikan nasihat hukum secara akurat dan komprehensif.

Tim Publikasi Hukumonline
Bacaan 4 Menit

 

“Merupakan suatu kebanggaan bagi kami, apalagi melihat list yang direkomendasikan (in-house counsel maupun lawyer) memang benar-benar orang yang punya kapasitas. Event tersebut juga memperluas network, karena kami dapat bertemu teman lama, calon klien, bahkan pihak-pihak di luar industri dengan cara yang sangat menyenangkan. Semoga tahun depan dapat bertemu di acara yang sama,” ujar Arum.

 

Mitigasi Lebih Penting daripada Mengobati

Dalam memberikan jasa hukum, ARMA Law memiliki tiga komitmen: practicable, precise, dan efficient legal solution. Ketiga komitmen tersebut yang diyakini, dapat menjadi faktor pembeda ARMA Law dengan kantor-kantor hukum lainnya. Selama ini dikenal sebagai kantor yang mempunyai reputasi di ESG & climate change, shipping, employment, dan general corporate; juga akan berekspansi di fintech dan capital market, maka bukan hal yang mengherankan jika rekomendasi klien yang datang selama ini, mayoritas terbentuk organik.

 

Arum pun menyoroti adanya pergeseran tujuan pengunaan jasa hukum. Satu hal yang positif, sebab kini, sudah banyak yang mulai menyadari pentingnya peran external counsel untuk mitigasi risiko. Di sisi lain, pergeseran ini juga memudahkan pekerjaan lawyer, karena biasanya sudah dilibatkan sejak awal.

 

“Saya yakin in-house counsel punya visi dan misi yang sama dengan lawyer. Mereka sangat kooperatif dan enak diajak kolaborasi. Namun, mengingat peran mereka sebagai jembatan antara kebutuhan manajemen dan lawyer, kesiapan dan komunikasi yang baik dapat menjadi dua hal yang mempermudah proses kolaborasi ini,” Arum menjelaskan.

 

Sebaliknya, tidak hanya punya pemahaman dan kemampuan analisis yang baik, seorang external counsel juga harus mau mengembangkan soft skills, baik itu dari sisi komunikasi, kepemimpinan, maupun kerja tim. Dalam pandangan Arum, pengembangan soft skill dan analisis sesuai kebutuhan klien dan praktik ini merupakan hal penting. Apalagi, bicara tentang hukum, informasinya kini sudah banyak dan dapat diakses dengan mudah. 

 

Being precise, karena external counsel itu kan tugasnya mendampingi in-house counsel. Memang, juga memberikan advis, walaupun keputusannya tetap ada di in-house counsel. Dari banyaknya peraturan, penting untuk meningkatkan cara lawyers mengelaborasi dan memberikan nasihat hukum yang tepat sehingga mempermudah in-house counsel,” lanjut Arum.

 

Program Rutin untuk Peningkatan Internal

A person sitting at a table with a cup of coffee

Description automatically generated

ARMA Law. Foto: Kreatif.

 

Terkait proses mentoring, setiap partner ARMA Law memiliki waktu tiga sampai empat bulan untuk membimbing para associates-nya. Caranya beragam. Bisa dalam bentuk kolaborasi grup, lewat momen santai seperti makan siang ataupun coffee time, hingga lawyer class. Barulah setiap bulannya ada diskusi 1 on 1 antara mentor dan mentee. Proses mentoring tersebut terkait self-assessment untuk mengevaluasi perkembangan associate secara profesional maupun personal.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait