Terganggunya Pasokan Listrik Bisa Hambat Investasi
Berita

Terganggunya Pasokan Listrik Bisa Hambat Investasi

Pemadaman listrik berimbas pada turunnya kapasitas produksi perusahaan, yakni sepertiga puluh dari kapasitas produksi sebelum pemadaman bergilir terjadi.

M-7
Bacaan 2 Menit
Terganggunya Pasokan Listrik Bisa Hambat Investasi
Hukumonline

Masyarakat dan pengusaha lagi-lagi harus bersabar. Sebab pemadaman listrik secara bergilir tampaknya akan berlangsung cukup lama. Hal ini lantaran belum pulihnya gardu induk Kembangan dan Cawang akibat kebakaran beberapa waktu lalu. Masalah ini diperparah dengan terhambatnya pasokan pembangkit listrik ke PT Perusahaan Listri Negara (PLN).

Terganggunya pasokan listrik tentu bisa menimbulkan kerugian bagi investor. Menurut Djimanto, Wakil Ketua Umum DPP Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), kerugian pengusaha gara-gara seringnya pemadaman listrik berimbas pada menurunnya kapasitas produksi, yakni sepertiga puluh dari kapasitas produksi sebelum pemadaman bergilir terjadi.

 

“Waktu kita bikin business plan, kita berasumsi, pemadaman listrik tidak seperti sekarang ini. Padamnya hanya sekali-sekali. Dalam tiga bulan sekali bolehlah, tetapi sekarang ini matinya bukan main. Kami ini kan tidak bekerja sendiri, kami juga bergantung pada suplier lain dan ini bisa menghambat produktivitas perusahaan”, tuturnya saat diwawancarai hukumonline, Rabu (11/11)

 

Djimanto berharap pemerintah segera mengatasi kelangkaan pasokan listrik sesegera mungkin. Jika tidak ada perubahan dalam perbaikan pasokan aliran listrik, maka investor asing engan menanamkan modalnya di Indonesia. “Tidak hanya investor asing, investor dalam negeri juga pastinya akan mikir-mikir untuk untuk menambah kapasitas kerjanya.” Salah satu solusi yang ditawarkan Djimanto kepada pemerintah adalah merestrukturisasi organisasi dan sistem dalam PLN.

 

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa berjanji segera menyelesaikan kelangkaan pasokan listrik.  Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta PLN. “Tidak mungkin kita membiarkan suply listrik kita seperti ini. Kondisi ini akan mendiscourage investment, kita akan mencari solusi all out untuk menyelesaiakan persoalan ini,” janji Hatta.

 

Hatta mengakui persoalan listrik ini sangat merugikan investor yang ada di Indonesia. “Pada akhir tahun ini program 10 ribu mega watt akan masuk ke sistem, dan pada awal tahun 2010 akan masuk lagi listrik untuk tahap kedua sebesar 10 ribu mega watt dengan bertumpu kepada new herbal resources, khususnya geothermal,” tuturnya.

 

Saat ini, Hatta mengaku sedang mencari formula bersama-sama dengan Menteri ESDM untuk mengatasi persoalan pasokan aliran listrik. Bahkan masalah energi listrik ini masuk dalam program 100 hari pemerintah. “Ini memang yang menjadi top of the top, Presiden sendiri dari 45 prioritas, 15 diambil, dari lima belas itu, listrik salah satunya menjadi perhatian utama,”

 

Hatta menungkapkan pemerintah juga segera mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) sebagai pelaksanan UU Ketenagalistrikan yang baru. Nantinya, kata dia pemerintah daerah memiliki keterlibatan dalam mengatasi pasokan listrik.

Tags: