Kompetisi akan diselenggarakan pada 1-3 November mendatang. Panitia yang sedang menyebarkan undangan ke sejumlah SMA berharap agar peserta yang ikut lebih banyak dibanding peserta tahun lalu yang hanya berjumlah tujuh peserta. “Targetnya kalau bisa sih lebih dari sepuluh peserta,” ujar Sabrina.
Sabrina menuturkan bahwa biasanya SMA yang berminat untuk mengikuti ajang ini bukan SMA-SMA negeri, melainkan SMA-SMA Swasta. “Biasanya sih internasional school,” tuturnya.
Pemenang kompetisi ini akan memperoleh piala, sertifikat dan uang pembinaan sebesar Rp3 juta per tim. Selain itu, pemenang akan mendapat beasiswa 75 persen membayar kuliah di Fakultas Hukum UPH.
Alumni-Alumni
Pagelaran yang sudah dilaksanakan sejak 2007 ini telah menghasilkan alumni-alumni yang berprestasi dalam kompetisi peradilan semu di tingkat nasional dan internasional. Di antaranya adalah Naftalia Siregar (juara pertama, 2007) bergabung dengan FH UI 2008 dan mengikuti Willem C Vis International Comercial Arbitration Moot.
Aldamayo Panjaitan (juara pertama, 2008) bergabung dengan FHUI 2008. Winne Prasetyo (Juara Pertama, 2008) bergabung dengan FH UPH 2009 dan mengikuti Jessup 2010, Irene Mira (Juara pertama, 2008) bergabung dengan FH UI 2009 dan mengikuti VIS 2011 serta mengikuti Jessup 2012 dan lain sebagainya.
Berdasarkan catatan hukumonline, bukan dengan event ini saja, FH UPH mengenalkan hukum kepada anak SMA. Pada Juli lalu, FH UPH menyelenggarakan summer law program yang diikuti oleh sekitar 40-an siswa/siswi SMA se-Indonesia.
Ralat: Yang benar adalah: Paragraf 11, tertulis: Yang benar adalah: @Redaksi |