Abdul Rahman Saleh Lakukan Perombakan Pejabat Kejaksaan
Berita

Abdul Rahman Saleh Lakukan Perombakan Pejabat Kejaksaan

Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh melakukan tour of duty pejabat-pejabat level atas Kejaksaan. Kajati Bengkulu, Rusdi Taher, yang pernah diteror dengan cara membakar rumah dinasnya, ditarik ke Jakarta. Tetapi masih ada sejumlah kursi eselon I yang masih lowong.

Mys
Bacaan 2 Menit
Abdul Rahman Saleh Lakukan Perombakan Pejabat Kejaksaan
Hukumonline

 

Direktur Ekonomi dan Keuangan pada JAM Intel Kejaksaan Agung akan ditempati oleh Andi Syarifuddin. Ia berganti tempat dengan Edwin P Situmorang, yang ditugaskan menggantikan Andi sebagai Kajati Sumatera Selatan.

 

Kajati Jawa Barat Charles Mindamora Harahap ditugaskan menjadi Inspektur Tindak Pidana Khusus, Perdata dan Tata Usaha Negara pada JAM Pengawasan. Kursi lamanya akan diisi Halius Hosen, Kepala Biro Perencanaan JAM Pembinaan.

 

Menariknya, Kajati Bengkulu M Rusdi Taher akan segera ditarik ke Jakarta. Jaksa yang pernah diteror oleh orang suruhan Walikota Bengkulu itu naik posisi menjadi Kajati DKI Jakarta, menggantikan Untung Udji Santoso. Sebaliknya, Untung diposkan di Kejaksaan Agung sebagai Kepala Biro Perencanaan. Sementara, untuk mengisi jabatan Kajati Bengkulu ditunjuk Maulen Sihaloho (bekas inspektur di JAM Pengawasan).

 

Selain Rusdi, jaksa di ‘daerah' yang ditarik ke Jakarta adalah Prasetyo. Kajati Sulawesi Selatan ini akan menempati pos baru sebagai Direktur Upaya Hukum, Eksekusi dan Eksaminasi pada JAM Pidana Umum. Kursi yang dia tinggalkan akan diisi oleh Abdul Rahim Ritonga (bekas Kajati Kalimantan Tengah).  

 

Dua kursi Kejati lain yang mengalami pergantian adalah Kajati Jawa Tengah yang akan diisi oleh Parnomo dan Kajati Jawa Timur M.S Rahardjo. Sebelumnya, Parnomo adalah Kajati Kalimantan Selatan; sedangkan Rahardjo bertugas di Jakarta sebagai Kepala Biro Kepegawaian pada JAM Pembinaan.

 

Dalam mutasi kali ini, nama Andi Amir Achmad tidak tercantum sama sekali. Padahal, pejabat Kajati Nanggroe Aceh Darussalam ini pernah diminta anggota DPR untuk ditindak terkait dengan kisruh Rapat Kerja Gabungan Komisi II dan III DPR dengan jajaran Jaksa Agung, beberapa waktu lalu.

 

Patut pula dicatat bahwa sampai saat ini masih ada sejumlah posisi level tinggi di Kejaksaan Agung yang belum terisi. Sebut misalnya jabatan Wakil Jaksa Agung, JAM Pidana Umum dan JAM Pembinaan.

Mutasi pejabat-pejabat Kejaksaan kali ini bisa disebut sebagai langkah mutasi pertama yang dilakukan Abdul Rahman Saleh di level atas sejak dirinya dipilih menjadi Jaksa Agung pada Oktober tahun lalu.

 

Mutasi ini tetap penting mengingat yang dimutasi antara lain adalah para pejabat Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati). Sementara pada saat yang bersamaan, Kejaksaan sedang intensif melakukan penyelidikan dan penyidikan kasus-kasus korupsi dana APDB, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten.

 

Lagi pula, mutasi besar-besaran ini bisa dinilai sebagai awal bergeraknya gerbong di level yang lebih tinggi seperti para jaksa agung muda (JAM) atau para Sesjam. Kemungkinan ke arah itu tidak ditepis pihak Kejaksaan. Mutasi kali ini menandai mulai bergulirnya alih jabatan di lingkungan Kejaksaan Agung, kata Kapuspenkum Kejaksaan Agung RJ Soehandojo.

 

Dalam Surat Keputusan Jaksa Agung No. Kep-078/A/J.A/03/2005 itu ada lima pejabat eselon II dan sembilan Kajati yang dimutasi dari jabatannya. Jabatan Sekretaris Jaksa Agung Muda (Sesjam) Pembinaan yang selama ini kosong akan diisi oleh Sudibyo Saleh. Posisi Kajati Sumatera Utara yang ditinggalkan Sudibyo Saleh akan ditempati Wisnu Subroto. Sebelumnya, Subroto adalah Kajati Lampung. Kursi yang ditinggal Subroto bakal diisi Bambang Ariono, seorang jaksa fungsional di Kejaksaan Agung.

Tags: