Satu hal lagi yang juga cukup penting adalah yang menyangkut Presiden kita. Presiden tidak perlu lagi melakukan acara open-house. Presiden cukup pidato singkat di televisi menyampaikan pesan-pesan damai yang mengayomi semua komponen bangsa. Presiden yang menjabat tidak akan kekurangan suara para pemilih dengan tidak melakukan open-house. Presiden tidak harus terpampang bahaya mengingat teror bisa mengancam di mana saja, dan rakyat tidak harus tersinggung karena Presiden tetap terus blusukan menyapa mereka.
Kalau semua ini dilakukan, alangkah nikmatnya, kita bisa menghadirkan kembali kehangatan dan ketulusan bulan Ramadhan dan hari Raya Idul Fitri ke tengah keluarga dan lingkungan terdekat.
Selamat Hari Raya Idul Fitri, semoga amal ibadah kita diterima oleh-Nya dan bermanfaat bagi sesama ummat.
Ats, Juni 2018