“Target 2025 ada 1,9 juta yang akan tinggal di sana, Putrajaya sampai sekarang 120.000 orang padahal hampir 30 tahun jadi ibu kota. Canberra 350 ribu. Washington masih 330 ribu setelah 230 tahun,” ujarnya.
Berly mengingatkan adanya tantangan pembangunan IKN melihat kondisi kemampuan APBN karena masih ada prioritas anggaran. Seperti pendidikan minimal 20 persen dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan adanya proyeksi penurunan ekspor.
Partner Dentons HPRP, Winda Tania berpendapat, perlu adanya pembiyaaan alternatif atau creative funding. Sebab, tantangan investasi di IKN dikarenakan belum adanya kepastian penjaminan pemerintah. Dia menilai, kesiapan utilitas, status aset lahan, larangan penjaminan aset hasil kerja sama berada di lahan pemerintah.
“Maka aset tidak bisa dijaminkan, perlu solusi agar lender dapat menjaminkan proyek. Kemudian, kesesuain peraturan regulasi sektor dan IKN yang perlu diharmonisasi,” ujarnya melalui keterangan persnya.