1st Buy.com sebenarnya merupakan perusahaan yang sah dengan bisnis yang nyata. "Mereka menyimpang dari jalan yang lurus ketika mereka melakukan penawaran saham ini," ujar Spencer Barasch, associate administrator di kantor SEC di Fort Worth, Texas. Sementara Gary Woolfolk, pengacara di 1stBuy.com dan Pringle menolak memberikan komentar.
SEC menganjurkan para investor untuk terlebih dahulu "menyelidiki secara teliti" klaim-klaim mengenai IPO dan "Pra-IPO" sebelum menanamkan investasi. Menurut SEC, penawaran saham yang seperti itu sering kali akan mengklaim bahwa suatu IPO sudah dekat dan meramalkan nilai stok perusahaan setelah IPO diikuti dengan mengaitkannya dengan IPO yang sukses yang dilakukan oleh perusahaan internet yang sah.
"Dalam beberapa hal, klaim-klaim semacam ini mungkin palsu atau menyesatkan," demikian pernyataan yang dibuat oleh SEC. Sementara itu, menurut Barasch: "Mereka mengeksploitasi para investor yang sedang mencari investasi di internet." Jadi para calon investor, berhati-hatilah jika tidak mau menanggung risiko kerugian.