Urgensi Peran Corporate Secretary dalam Penerapan ESG Dunia Bisnis
Terbaru

Urgensi Peran Corporate Secretary dalam Penerapan ESG Dunia Bisnis

Dua pihak utama yang perlu diperhatikan adalah level investor dan level perusahaan investee sebagai penerima investasi. Peran strategis Corporate Secretary membangun citra positif dan reputasi perusahaan dalam menjalin hubungan dengan pemerintah, investor, media serta masyarakat.

Mochamad Januar Rizki
Bacaan 3 Menit
Seminar bertajuk The 2nd Good Corporate Governance International Conference on ESG di Jakarta, Selasa (20/2/2024). Foto: MJR
Seminar bertajuk The 2nd Good Corporate Governance International Conference on ESG di Jakarta, Selasa (20/2/2024). Foto: MJR

Keterlibatan dunia usaha menerapkan prinsip lingkungan, sosial dan tata kelola (environmental, social and governance/ESG) menjadi kunci penting mendukung keberlanjutan ekosistem jangka panjang. Dalam praktiknya, sekretaris perusahaan atau corporate secretary berperan aktif agar perusahaan menjalankan ESG sesuai standar.

Ketua Indonesia Corporate Secretary Association (ICSA), Katharine Grace menyampaikan dalam beberapa tahun terakhir, pembangunan berkelanjutan telah menjadi tren internasional, dan berbagai negara semakin menekankan pentingnya ESG. Hal ini karena ESG dipandang sebagai investasi bisnis. Menurutnya, tata kelola perusahaan memainkan peran penting dalam mempersiapkan, mengadopsi, melaksanakan, memantau, dan menegakkan keputusan dalam hal-hal ESG.

”Oleh karena itu, interaksi antara tata kelola perusahaan dan ESG bersifat struktural, timbal balik, dan beragam,” papar Katharine dalam The 2nd Good Corporate Governance International Conference on ESG di Jakarta, Selasa (20/2/2024).

Dia memaparkan dua pihak utama yang perlu diperhatikan adalah level investor dan level perusahaan investee sebagai penerima investasi. Hal ini karena kegiatan yang berlandaskan ESG akan berpengaruh terhadap keputusan bisnis perusahaan. Selain itu, penerapan ESG juga bakal berpengaruh terhadap pihak-pihak mitra perusahaan seperti mitra rantai pasok dan komunitasnya masing-masing.

Baca juga:

Hukumonline.com

Kiri-kanan: Co-Founder & CEO Olahkarsa, Unggul Ananta, Ketua ICSA, Katharine Grace, Financing Expert Indonesia National SDG Secretariat Bappenas, Luhur Fajar Martha, dan President IBCSD and President Director of PT Solusi Bangun Indonesia Tbk, Lilik Unggul Raharjo. Foto: MJR

Katharine menuturkan dalam mendorong adopsi ESG dalam bisnis, pihaknya melihat peran strategis yang dimiliki Corporate Secretary. Hal ini karena Corporate Secretary berfungsi membangun citra positif dan reputasi perusahaan dalam menjalin hubungan dengan pemerintah, investor, media serta masyarakat.

Tags:

Berita Terkait