Alasan Janggal Irvanto Bantah Terima Uang Sing$500 Ribu untuk Setnov
Berita

Alasan Janggal Irvanto Bantah Terima Uang Sing$500 Ribu untuk Setnov

Bantahan Irvanto ini akan dikonfrontir dengan saksi Agus Gunawan yang menyerahkan uang tersebut pada sidang berikutnya.

Aji Prasetyo
Bacaan 2 Menit

 

Penuntut umum lainnya Takdir Suhan juga merasa heran atas keterangan ini. Ia lantas menanyakan apakah ada intimidasi dari Setya Novanto, sehingga keterangannya berbeda dengan BAP. "Tidak, saya tanya Agus sendiri. Kalau mau kasih sesuatu telepon dulu dong, tapi itu enggak. Waktu barang sampe, nggak konfirmasi," terangnya

 

Fayakhun sendiri dalam tanggapannya menganggap apa yang dikatakan Irvanto berbeda dengan anak buahnya. "Saya ingat Agus laporan sudah ketemu saksi, Agus lapor Pak kantornya pindah, saya ketemu di kantor itu, dan memang saya belum pernah ke kantor baru itu," ujar Fayakhun.

 

Karena Irvanto tetap pada pendiriannya maka pada persidangan yang akan datang pria yang pernah menjabat sebagai Wakil Bendahara Umum Partai Golkar ini akan dikonfrontir dengan Agus Gunawan selaku anak buah Fayakhun yang memberikan uang kepadanya untuk disampaikan kepada Setya Novanto dalam rangka Rapimnas. Uang tersebut diduga terkait dengan posisi Fayakhun yang mencalonkan diri sebagai Ketua DPD Partai Golkar.

 

Dalam kasus ini, Fayakhun didakwa menerima suap AS$911.480 yang diduga diberikan oleh Direktur Utama PT Merial Esa Fahmi Darmawansyah. Menurut jaksa KPK, uang tersebut patut diduga diberikan agar Fayakhun selaku anggota Komisi I DPR mengupayakan alokasi atau ploting penambahan anggaran pada Badan Keamanan Laut (Bakamla). Anggaran tersebut rencananya untuk pengadaan satelit monitoring dan drone.

 

Fahmi sendiri, selain sudah menyandang status terpidana dalam kasus Bakamla ini juga menjadi tersangka pemberian suap kepada Kalapas Sukamiskin Wahid Husein. Ia diduga memberikan dua unit mobil untuk mendapat fasilitas tertentu selama mendekam di tahanan.

Tags:

Berita Terkait