Begini Cara Lawyer Australia Atasi Stres
Berita

Begini Cara Lawyer Australia Atasi Stres

18 law firm berpartisipasi dalam kampanye “Look Deeper” sebagai bagian dari gerakan nasional “R U OK?”.

RZK
Bacaan 2 Menit
Salah satu bentuk kampanye
Salah satu bentuk kampanye

Sejumlah studi menyebutkan bahwa advokat adalah salah satu profesi yang ‘akrab’ dengan stres. Jika stres, maka akan mengganggu kesehatan jiwa sehingga rentan didera penyakit atau bahkan memicu aksi bunuh diri. Untuk itu, perlu diambil langkah-langkah untuk mencegah dan mengatasi potensi stres di dunia profesi advokat.

Dikutip dari lawyersweekly.com.au, 18 kantor advokat (law firm) di Australia memutuskan untuk berpartisipasi dalam sebuah kampanye bernama “Look Deeper” (lihat lebih dalam, red) yang diluncurkan pada peringatan Hari “R U OK”, Kamis (10/9).

“R U OK?” merupakan versi singkat dari “are you OK?” atau “anda baik-baik saja?”, sebuah kalimat sederhana untuk menanyakan kabar seseorang terdekat di sekitar anda.  Sebagaimana dijelaskan dalam https://ruok.org.au, gerakan “R U OK?” berawal dari kisah bunuh diri Barry Larkin, seorang konsultan manajemen ternama di Australia.

Insiden tragis yang terjadi pada tahun 1995 itu, menginspirasi Gavin Larkin, anak dari Barry Larkin, untuk membuat sebuah film dokumentasi. Melalui film dokumentasi itu, pada tahun 2009, Gavin ingin menggugah setiap orang untuk menyempatkan diri berkomunikasi dengan orang-orang terdekat di sekitar mereka. Cukup dengan melontarkan pertanyaan “are you OK?”.

Gavin meyakini walaupun singkat dan sederhana, pertanyaan “are you OK?” bisa bermakna besar bagi orang lain, khususnya mereka yang tengah berjuang untuk hidup karena didera masalah atau penyakit serius.

Tidak lama setelah rampung membuat film dokumentasi, Gavin menyadari bahwa “R U OK” harus dikembangkan menjadi sebuah gerakan nasional di Australia. Hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada tahun 2011 karena penyakit kanker, Gavin berhasil menyebarkan kampanye “R U OK?” seantero Australia, bahkan mendapat dukungan dana dari Department of Health, Australian Government.

“Dibandingkan dengan profesi lain, data statistik menunjukkan bahwa advokat empat kali lebih mudah mengalami depresi, (ironisnya) banyak yang takut mengakui hal ini,” ujar Holding Redlich Partner dan Anggota Dewan R U OK?, Kathryn Howard.

Tags:

Berita Terkait