Cara Law Firm Legendaris Mempertahankan Excellent Service
Law Firm Stories

Cara Law Firm Legendaris Mempertahankan Excellent Service

Meningkatkan kualitas internal tim dan mengikuti perkembangan teknologi menjadi salah satu kunci dalam mempertahankan excellent service di sejumlah law firm legendaris.

Willa Wahyuni
Bacaan 5 Menit
Cara Law Firm Legendaris Mempertahankan Excellent Service
Hukumonline

Setiap law firm memiliki cara tersendiri untuk menjaga mutu dan sumber daya manusia di dalamnya. Seiring berjalannya waktu, tumbuh banyak law firm baru yang menawarkan jasa dan praktik yang berbeda. Law firm yang telah ada sebelumnya perlu memiliki inovasi baru agar dapat mempertahankan eksistensi bisnisnya di jasa law firm.

Saat ini sejumlah law firm legendaris diketahui banyak dilanjutkan legacy-nya oleh putra/putrinya, seperti Chandra Adhisurya Nataadmadja putra dari Suria Nataadmadja yang merupakan Managing Partner Suria Nataadmadja & Associate, serta Tondi Nikita Lubis putra dari Todung Mulya Lubis yang merupakan founder sekaligus Senior Partner di Lubis, Santosa, & Mitra (LSM) Law Firm, dan Jennifer B. Tumbuan yang merupakan anak dari Fred B.G. Tumbuan pendiri Tumbuan & Partners (T&P).

Ketiga law firm legendaris tersebut terbukti masih eksis hingga hari ini di tengah banyaknya law firm baru yang bermunculan. Tidak dipungkiri, terdapat sejumlah gaya kepemimpinan yang berbeda karena mengikuti perkembangan zaman, salah satunya adalah digital dan teknologi untuk dapat mempertahankan law firm.

Baca Juga:

“Kami memiliki filosofi di kantor yaitu niat yang lurus, terbuka untuk banyak orang dan menjaga integritas. Dengan menjaga itu, kita bisa membantu banyak orang,” ujar Tondi Nikita Lubis selaku Associate LSM Law Firm dihubungi Hukumonline.

Hukumonline.com

Menjaga integritas menurut Tondi dimulai dari pemilihan tim di dalam kantor hukum LSM Law Firm. Ia mengatakan, LSM Law Firm memiliki sistem penyaringan dari tahap rekrutmen yang ketat.

“Kita mulai dari sistem rekrutmen, jadi bagaimana kita membuat rekrutmen ini dengan baik karena penyaringan ada di awal dan kita lakukan dengan ketat. Boleh dibilang agak susah untuk bergabung di kantor kami karena kami sangat selektif dan memiliki standar yang tinggi,” jelas Tondi.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait