Kompetisi Peradilan Semu PERADI, FH UMY Sabet Piala Bergilir Cicero
Berita

Kompetisi Peradilan Semu PERADI, FH UMY Sabet Piala Bergilir Cicero

​​​​​​​Ada dua syarat sebagai litigator yang baik, Anda harus pintar dan Anda harus jujur.

Moch Dani Pratama Huzaini
Bacaan 2 Menit

 

“Zaman dulu cicero menggunakan toga hitam yang kantongnya di belakang. Ini menggambarkan seorang advokat harus berjuang demi keadilan. Uang memang perlu karena untuk itu dia hidup. Tapi itu bukanlah hal yang utama. Itulah kenapa kantungnya di belakang, dia perlu hidup dengan uang tapi tugas utamanya adalah memperjuangkan keadilan,” terang Otto.

 

Menurut Otto, diorama inilah yang menjadi cikal bakal lahirnya predikat advokat sebagai profesi yang terhormat (Officium Nobile). Dengan memperjuangkan keadilan, advokat di zaman dulu seringkali berhadapan dengan penguasa yang menerapkan sistem diktator. Seorang penguasa diktator, seringkali harus berhadapan dengan idealisme advokat memperjuangkan keadilan.

 

Untuk itu, Otto berpesan kepada mahasiswa peserta kompetisi, jika ingin menjadi seorang litigator yang terampil, harus mampu mempersiapkan diri sejak sekarang. Hal ini menjadi penting sebagai bekal dikemudian hari. “Ada dua syarat sebagai litigatior yang baik,  anda harus pintar dan anda harus jujur,” pungkas Otto.

 

Sementara itu, Ketua Kamar Tata Usaha Negara Mahkamah Agung, Supandi mengungkapkan esensi dari peradilan TUN. Menurut Supandi, Peradilan TUN merupakan Peradilan yang berperan sebagai sarana umum untuk melakukan kontrol yuridis terhadap tindakan atau putusan aparat tata usaha negara.

 

“Akhir-akhir ini, perkembangan negara hukum kita dengan demokrasi yang makin dewasa maka setiap UU yang dilahirkan kepada DPR dan pemerintah, terus melahirkan amanah kepada TUN,” ungkap Supandi menyitir maraknya proses beracara di Peradilan TUN.

 

Gejala ini menurut Supandi merupakan wujud dari keinginan masyarakat di seluruh dunia yang menuntut perubahan interaksi lewat prilaku transparan, yang efektif efisien. Untuk itu penyelenggaraan negara kita, termasuk penyelenggaraan peradilan harus terus berbenah.

Tags:

Berita Terkait