Sejarah Sumpah Pemuda, dari Kongres Pertama hingga Kedua
Terbaru

Sejarah Sumpah Pemuda, dari Kongres Pertama hingga Kedua

Jauh sebelum dibacakan, keinginan para pemuda untuk bersatu telah lama ada. Berikut sejarah singkat Sumpah Pemuda.

Tim Hukumonline
Bacaan 6 Menit
Ilustrasi Sejarah Sumpah Pemuda. Foto: pexels.com
Ilustrasi Sejarah Sumpah Pemuda. Foto: pexels.com

Sumpah Pemuda adalah salah satu momen penting dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia. Peristiwa yang berupa pembacaan sumpah atau ikrar dari sejumlah pemuda tanah air ini dilakukan pada Kongres Pemuda Kedua pada 28 Oktober 1928.

Namun, sebelum pembacaannya pada Kongres Pemuda Kedua yang diselenggarakan oleh para pemuda Indonesia pada 27 hingga 28 Oktober 1928 tersebut, para pemuda telah lama menginisiasi adanya perubahan, dengan membuat kesepakatan untuk melebur menjadi satu dan membuat gerakan melawan penjajah.

Bentuk konkret dari kesepakatan para pemuda tersebut adalah dengan menggelar Kongres Pemuda Pertama yang dilaksanakan pada 30 April hingga 2 Mei 1926. Berikut sejarah perumusan sumpah pemuda selengkapnya.

Baca juga:

Kongres Pemuda Pertama

Terkait Kongres Pemuda Pertama, Momon dkk. dalam Latar Sejarah dan Pengaruhnya bagi Pergerakan Nasional menerangkan bahwa kongres tersebut dihadiri oleh berbagai organisasi pemuda, wakil partai politik, serta wakil Pemerintah Hindia Belanda yang terdiri dari Patih Batavia, polisi, Politieke Inlichtingen Dienst (PID), dan Penasihat Urusan Bumiputra (adviser voor Inlandsch Zaken).

Lebih lanjut, kongres yang berlangsung selama tiga hari di Gedung Vrijmetselaarsloge (di Jalan Boedi Oetomo, Jakarta Pusat) itu dibagi menjadi tiga kali rapat dengan agenda berikut.

  • Kongres Pemuda Pertama: Hari Pertama

Rapat pertama berlangsung pada 30 April 1926 selama 4 jam dengan rangkaian acara:

  1. Pembukaan kongres.
  2. Pidato Mohammad Tabrani, Ketua Kongres Pemuda Pertama. Dalam pidatonya, Tabrani menyampaikan gagasan untuk menumbuhkan semangat persatuan nasional dan menghindari segala hal yang memicu perpecahan.
  3. Pidato Soemarto, Wakil Ketua Kongres Pemuda Pertama, tentang Gagasan Persatuan Indonesia. Mengutip R. M. Notosoeroto, Soemarto menyampaikan bahwa pembentukan kesatuan Indonesia sangat mungkin dilakukan karena bangsa Indonesia sama-sama dijajah Belanda; Indonesia merupakan satu kesatuan budaya; dan dilihat dari sudut bahasanya, Indonesia merupakan suatu kesatuan.
Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait