Pentingnya Kaum Perempuan Penentu Masa Depan Bangsa
Pojok MPR-RI

Pentingnya Kaum Perempuan Penentu Masa Depan Bangsa

Setiap perempuan bisa selalu meningkatkan pemahaman tentang agamanya. Agar tidak gampang disusupi pemahaman agama yang sempit 

Oleh:
RED
Bacaan 2 Menit
Foto: Humas MPR
Foto: Humas MPR

Dihadapan anggota dan pengurus Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Provinsi Kalimantan Tengah, Wakil Ketua MPR  Mahyudin  mengingatkan, kaum wanita adalah penentu masa depan bangsa. Sebagai ibu, perempuan memiliki peran penting untuk mendidik dan mengurus anaknya. Karena itu tidak salah jika dikatakan bahwa kaum pempuan adalah guru bagi anak-anaknya. Sedangkan sebagai istri, wanita bertugas  selalu mendampingi suami, baik dalam keadaan senang maupun susah. 

 

"Karena itu di balik sukses seoramg laki-laki, selalu ada perempuan yang hebat, selalu mendukung  dan menyertainya menuju keberhasilan," ujarnya  dalam acara Temu tokoh Nasional, kerjasama MPR RI dengan Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Provinsi Kalimantan Tengah, Rabu (12/12). 

 

Acara tersebut berlangsung di Gedung Dharmawanita Provinsi Kalteng. Tema yang dibahas dalam acara tersebut, adalah Peranan Umat Islam Dalam Menjaga Persatuan dan Nilai Nilai Kebangsaan. Ikut hadir pada acara tersebut, anggota MPR Fraksi Partai Golkar  Agati Sulie dan  Ketua BMKT Kalteng  Ubudiyah Husein Ali. 

 

Mengingat peran tersebut,  Mahyudin berharap setiap perempuan bisa selalu meningkatkan pemahaman tentang agamanya. Ini penting, agar tidak gampang disusupi pemahaman agama yang sempit. Sehingga menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. 

 

"Kita sudah sering mendengar ada terorisme, itu terjadi karena pemahaman agama yang sempit soal makna jihad. Akibatnya banyak orang yang mati sia-sia, dan itu merugikan kita semua," katanya. 

 

Mahyudin mendukung kegiatan ibu-ibu yang tergabung dalam Badan Kontak Majelis Taklim. Karena  BKMT melaksanakan kegiatannya dengan baik, santun dan tidak saling pukul. Seperti yang diajarkan Wali Songo dalam menyebarkan agama Islam. 

 

Sementara itu anggota MPR RI Fraksi Partai Golkar Agati Sulie, mengakui sukses dirinya sebagai anggota MPR, tak lepas dari pengorbanan dan kesetiaannya baik sebagai istri maupun ibu dari anak-anaknya. Bahkan, selama ini menurut Agati dirinya lebih mengutamakan kepentingan keluarga dibanding kariernya sebagai politisi. 

 

"Perempuan itu harus mengutamakan keluarga, bukan karier. Buat apa karier maju, jika keluarga berantakan. Makanya, ada istilah dibalik sukses seorang lelaki, ada wanita hebat di baliknya. Bisa istri ataupun ibunya, yang pasti seorang perempuan," pungkasnya.

Tags:

Berita Terkait