Tika mengenang masa-masa awal menjadi bagian pengurus yang waktu itu belum saling mengenal satu sama lain, hal tersebut menjadi tantangan sekaligus peluang tersendiri bagi tim. Setelah itu para pengurus menjalin komunikasi intensif dalam rangka menyamakan persepsi, tujuan, saling bahu-membahu di tengah kesibukan masing-masing, dan memahami peran yang dimiliki tiap bagian.
Fitria Disah Djemat yang juga merupakan anggota sekaligus pengurus ICCA periode sebelumnya melihat acara ini berjalan sangat menarik. Rangkaian acara RUA LB yang dimulai dengan diskusi menghadirkan pembicara yang kredibel sudah memberi pencerahan perihal materi tindak pidana korporasi. RUA LB pun berlangsung dengan baik dan diikuti cukup banyak anggota sehingga bisa membuat keputusan yang akan sangat bermanfaat untuk ICCA.
“Harapan saya, Mbak Desy dan para pengurus baru dapat menjalankan perannya dengan baik. Memberikan semangat yang baru, memberikan penyegaran persepsi, dan juga kegiatan-kegiatan ICCA yang mengikuti perkembangan zaman, dan juga mengikuti perkembangan kebutuhan In-House Counsel di seluruh Indonesia. Semangat Mbak Desy!”
Anggota ICCA lainnya, Tri Junanto Wicaksono, mengatakan para anggota yang hadir berkesempatan menyaksikan terpilihnya Presiden baru ICCA seraya menggantungkan harapannya agar ke depan bisa membawa ICCA dengan warna baru.
“Selama ini kan kita edukasi per bulan, mungkin (melalui kepengurusan baru) kita bisa mengedepankan lagi untuk meningkatkan standardisasi legal atau legal counsel. Seperti sertifikasi, mungkin ke depannya (bisa saja dicanangkan) Certified Legal Officers atau lainnya yang bisa difasilitasi ICCA. Jadi tak hanya edukasi, tapi meningkatkan standar Legal Officer In-House Counsel. Buat Mba Desy (Presiden ICCA yang baru), semangat ke depannya! Semoga membawa ICCA lebih berkembang pesat dan lebih ‘menyala’,” harapnya.