Indah Pratiwi Utami: Dari Mimpi, Tantangan, hingga Pertaruhan di Industri Hukum
Hukumonline NeXGen Lawyers 2024

Indah Pratiwi Utami: Dari Mimpi, Tantangan, hingga Pertaruhan di Industri Hukum

Sebagai orang pertama di keluarganya yang berkarier dalam dunia hukum, Indah Pratiwi Utami meyakini bahwa kepandaian akan didapat dengan belajar dari orang-orang di sekitar, dan orang yang berbudi adalah orang mampu menghargai dan dapat memanfaatkan ilmunya untuk membantu banyak orang.

Tim Hukumonline
Bacaan 4 Menit
Indah Pratiwi Utami: Dari Mimpi, Tantangan, hingga Pertaruhan di Industri Hukum
Indah Pratiwi Utami: Dari Mimpi, Tantangan, hingga Pertaruhan di Industri Hukum

Indah Pratiwi Utami, perempuan asal Kabupaten Pasaman Barat yang kini menjadi Associate di S&P Law Office melihat "tantangan sebagai nafas kehidupan”. 

Sebagai seorang associate di kantor hukum, ia tak hanya dituntut untuk memahami teori-teori hukum. Dia juga  harus memiliki daya tahan yang luar biasa dengan jam kerja kantor yang panjang hingga tekanan dan kompleksitas kasus yang ditangani. Tantangan ini berpotensi menimbulkan tingkat stres tinggi. 

Indah banyak menangani kasus perceraian, penagihan utang, perselisihan hubungan industrial, hingga pertanahan. Kasus-kasus yang masih dianggap hanya untuk kaum Adam. Namun bagi Indah, hal tersebut merupakan tantangan yang harus terselesaikan tanpa adanya pembedaan antara laki-laki atau perempuan. 

Dalam menekuni profesinya sebagai lawyer, keahlian Indah tak hanya di bidang litigasi. Dia juga banyak membantu klien terkait permasalahan nonlitigasi, misalnya mengenai hak kekayaan intelektual, mulai dari merek, panten, hak cipta, sampai desain industri, mulai dari perusahaan besar hingga UMKM. 

Menjadi seorang lawyer hebat dan ahli hukum syariah memang menjadi cita-citanya dari kecil. Setelah lulus dari Madrasah Aliyah, ia mendapatkan beasiswa untuk kuliah di Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Imam Bonjol. Ini merupakan pintu masuk Indah untuk mengejar impiannya. 

Kehausan akan ilmu hukum mendorongnya untuk melanjutkan studi magister di Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Di Yogya ia aktif menggelar diskusi-diskusi hukum dan ikut terlibat dalam kajian filsafat Islam di Forum Mahasiswa Hukum Magister. Menurutnya, ilmu dapat diperoleh di mana saja, termasuk di luar bangku perkuliahan. 

Di keluarganya, Indah adalah orang pertama yang berkarier di dunia hukum. Ayahnya bekerja sebagai petani sawit dan ibunya seorang pedagang. Dari tujuh bersaudara, hanya Indah yang memilih merantau dan menetap di Pulau Jawa. 

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait