Kubu Pro dan Kontra RUU Advokat Siap Gelar Demo Besar
Berita

Kubu Pro dan Kontra RUU Advokat Siap Gelar Demo Besar

Masing-masing mengusung moto aksi damai.

Oleh:
RZK/FNH
Bacaan 2 Menit
Spanduk KAI mendukung pengesahan RUU Advokat dalam aksi demo beberapa hari lalu di Jakarta. Foto: RES
Spanduk KAI mendukung pengesahan RUU Advokat dalam aksi demo beberapa hari lalu di Jakarta. Foto: RES
Situasi jelang penentuan nasib RUU Advokat semakin memanas. Masing-masing kubu pro dan kontra pengesahan RUU Advokat bahkan sudah merencanakan menggelar aksi demonstrasi untuk menyuarakan aspirasi mereka. Uniknya, hari yang mereka pilih untuk menggelar demonstrasi adalah sama, 24 September 2014.

Kongres Advokat Indonesia (KAI) sebagaimana dikutip dari budimansudharman.com, sebuah laman yang mengandung banyak informasi tentang KAI, merencanakan demonstrasi besar-besaran. Di laman itu terdapat artikel berjudul “DPP KAI: Aksi Damai, Cerdas dan Santun di Depan Gedung DPR Besuk pada Hari Rabu, Tanggal 24 September 2014, jam 08.00 WIB”.

Isi artikel yang diunggah Senin lalu (22/9) itu bernada imbauan agar seluruh advokat KAI untuk ikut dalam aksi damai, cerdas, dan santun di depan Gedung DPR. Artikel itu bahkan mengimbau agar advokat KAI mengenakan jas dan dasi. Di artikel itu juga dicantumkan nama dan nomor kontak beberapa pengurus KAI, termasuk Presiden KAI Tjoetjoe S. Hernanto untuk kepentingan teknis demonstrasi.

Tidak hanya KAI, PERADI juga menyebarkan pengumuman tentang rencana demonstrasi menolak pengesahan RUU Advokat. Merujuk pada surat PERADI yang diunggah laman Facebook Jamaslin James Purba, Ketua DPC PERADI Jakarta Pusat, seluruh advokat PERADI diimbau untuk berpartisipasi dalam demonstrasi Rabu besok, 24 September 2014.

“DPN PERADI mengajak seluruh rekan advokat untuk menghadiri aksi damai ke-II dengan memakai toga advokat untuk menolak RUU Advokat,” demikian bunyi pengumuman PERADI tersebut.

Berbeda dengan pengumuman KAI yang hanya menyebut lokasi Gedung DPR, pengumuman PERADI menyebut banyak lokasi demonstrasi antara lain Parkir Timur Senayan, Bunderan Hotel Indonesia, Istana Presiden, Kementerian Hukum dan HAM, dan Gedung DPR.

Selain menyebarkan pengumuman, PERADI juga memanfaatkan fasilitas agenda pada Facebook. Di fasilitas agenda itu, orang-orang yang diundang dapat menentukan sikap apakah akan menghadiri undangan tersebut atau tidak.

Berdasarkan pantuan hukumonline, per tanggal 23 September 2014 pukul 23.30, tercatat jumlah orang yang diundang untuk menghadiri aksi demonstrasi mencapai 3,9 ribu. Namun, tercatat yang mengkonfirmasi akan hadir hanya 368 orang, sedangkan yang menyatakan “mungkin” 116 orang.

Ditemui di sela-sela Rakernas PERADI di Hotel Ciputra, Jakarta Barat, Selasa (23/9), Ketua DPC PERADI Yogyakarta Muh. Irsyad Thamrin mengatakan PERADI menargetkan aksi demonstrasi besok akan dihadiri sekitar 5000 advokat. Saat ini, kata Irsyad, advokat yang sudah siap berpartisipasi berjumlah sekitar 950 orang. Menurut dia, advokat dari berbagai daerah juga akan datang ke Jakarta.

Dihubungi hukumonline, Selasa (23/9), Sekretaris Jenderal DPP KAI, Aprilia Supaliyanto mengatakan pihaknya menargetkan 5000 advokat KAI akan berpartisipasi dalam aksi demonstrasi. Seluruh pengurus Dewan Perwakilan Daerah (DPD), kata Aprilia, juga akan hadir dan siap berpartisipasi.

“Kita punya 34 DPD dan tiap DPD itu 200-300 orang yang akan hadir, sehingga kita punya ribuan target yang akan hadir. Nah kita hadir bukan untuk rusuh makanya jargon aksi kita adalah aksi cerdas, damai dan santun,” ujar Aprilia.

Menanggapi rencana PERADI yang akan menggelar demonstrasi di hari yang sama, Aprilia mengatakan tidak mempermasalahkannya. Dia menegaskan KAI tidak ingin terjadi gesekan fisik dalam demonstrasi besok. Makanya, KAI bertekad berdemonstrasi dengan santun supaya tidak terjadi konflik.

“Yang pasti kita ingin menyampaikan satu aspirasi, satu keinginan kita bahwa RUU advokat itu layak dan sudah seharusnya disahkan menjadi undang-undang. Karena itu adalah sesungguhnya mimpi indah bagi advokat seluruh Indonesia,” paparnya.
Tags:

Berita Terkait