PLC 2021 Angkat Tema Penerapan Pancasila dalam Bisnis dan Investasi yang Berpihak HAM
Terbaru

PLC 2021 Angkat Tema Penerapan Pancasila dalam Bisnis dan Investasi yang Berpihak HAM

Diharapkan para akademisi muda dapat menyuarakan pendapat dan menuangkan pemikirannya terhadap pelbagai permasalahan yang terjadi dalam masyarakat; serta membentuk kesadaran untuk menjunjung tinggi HAM khususnya dalam penyelenggaraan bisnis dan investasi.

Oleh:
Tim Publikasi Hukumonline
Bacaan 2 Menit
Parahyangan Legal Competition. Foto: istimewa.
Parahyangan Legal Competition. Foto: istimewa.

Fakultas Hukum Universitas Katolik Parahyangan (FH Unpar) kembali menyelenggarakan kegiatan Parahyangan Legal Competition(PLC) pada Jumat hingga Minggu, 23 Juli–25 Juli 2021. Berbeda dengan tahun sebelumnya, kegiatan PLC akan diselenggarakan secara online melalui Zoom. PLC sendiri merupakan rangkaian kompetisi yang digagas oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum (HMPSIH) Universitas Katolik Parahyangan, Bandung dengan empat kegiatan utama di antaranya Seminar Nasional; Lomba Karya Tulis Ilmiah; Lomba Debat Tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA); dan Lomba Debat Hukum Tingkat Perguruan Tinggi berskala nasional.

 

Kegiatan ini didedikasikan untuk Alm. Prof. Soediman Kartohadiprodjo dan Alm. Prof. Dr. Bernard Arief Sidharta selaku guru besar Fakultas Hukum Universitas Katolik Parahyangan yang dengan sangat konsisten mengembangkan Filsafat Pancasila dan hukum Indonesia sebagai tema PLC dari tahun ke tahun.

 

Adapun acara yang terselenggara berkat kerja sama FH Unpar dengan Office of the United Nations High Commissioner for Human Rights(OHCHR) dan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Komnas HAM RI) ini berfokus pada tema besar ‘Penerapan Pancasila dalam Mewujudkan Bisnis dan Investasi yang Berpihak pada Hak Asasi Manusia’.

 

Sesuai dengan tema besar tersebut, Seminar Nasional PLC 2021 mengangkat topik ‘Penyelenggaraan Bisnis yang Berbasis Hak Asasi Manusia’ yang akan mengundang narasumber dari Office of the United Nations High Commissioner for Human Rights (OHCHR); Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Komnas HAM RI); dan Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan.

 

Pada tahun 2021, PLC diikuti oleh 25 delegasi peserta Lomba Karya Tulis Ilmiah; 16 delegasi Lomba Debat Tingkat SMA; serta 16 delegasi Lomba Debat Tingkat Perguruan Tinggi dengan peserta yang berasal dari perguruan tinggi negeri maupun swasta ternama di Indonesia, seperti Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga, Universitas Padjajaran, Universitas Pelita Harapan, serta dari sejumlah SMA di Indonesia yang di antaranya berasal dari Kota Bandung, Jakarta, Denpasar, dan Surabaya.

 

Dengan mengikuti kegiatan ini, diharapkan nantinya para akademisi muda dapat menyuarakan pendapat dan menuangkan pemikirannya terhadap pelbagai permasalahan yang terjadi di dalam masyarakat, serta dapat membentuk kesadarannya untuk senantiasa menjunjung tinggi Hak asasi manusia khususnya dalam rangka penyelenggaraan bisnis dan investasi.

 

Artikel ini merupakan kerja sama Hukumonline dengan Fakultas Hukum Universitas Katolik Parahyangan.

Tags:

Berita Terkait