Garuda berpendapat sebaiknya dilakukan adalah pengaturan. Untuk itu, menurut Garuda, sebaiknya VoIP dibangun pada segmen pasar yang belum ada dengan memberikan lisensi kepada operator yang belum punya lisensi VoIP. "Jangan seperti sekarang ini. Lisensi VoIP justru dipegang oleh Telkom dan Indosat. Pada akhirnya operator jasa VoIP lain tentu akan sulit bersaing dan akhirnya mati," katanya.
Menurut Garuda, penyelenggaraan VoIP bisa sah-sah saja jika mereka membayar interkoneksi kepada Telkom. Ia menjelaskan, sekarang saja untuk interkoneksi inernasional Indosat harus membayar Rp1.300/menit kepada Telkom, sedangkan operator VoIP yang telah ada tidak pernah bayar kepada Telkom.