Soal Insiden Peradi Cup 2019, DPN: Kami Tidak Memihak
Berita

Soal Insiden Peradi Cup 2019, DPN: Kami Tidak Memihak

Diskresi dilakukan demi merangkul seluruh pihak agar persatuan advokat Peradi tetap terjaga.

Aji Prasetyo
Bacaan 2 Menit

 

"Ini putusan resmi dari rapat tim lomba, setelah itu disampaikan mereka menolak, padahal sempat terpikir padahal itu penawaran yang baik di pertandingkan lagi sehingga fair. Jangan dianggap kita tidak berpihak sehingga fair," terangnya. 

 

Zaenal juga membantah kabar bahwa panitia sempat mengumumkan adanya pertandingan final antara Jakpus dan YLC, sebab keputusan resmi yang diambil panitia adalah pertandingan ulang. Alasannya seperti dijelaskan di atas, kalau di satu sisi ada protes pemain ilegal, tapi di sisi lain pertandingan telah berakhir. 

 

"Jadi kalau dikatakan keputusan Jakpus dengan YLC tidak ada, kita tidak ada rekayasa. Itu mereka aja yang ngomong begitu. Tanya hakim pengawas, tidak ada keputusan itu. Jadi tidak ada keputusan lain. Setelah itu kita coba menjelaskan, kita mengundang YLC, Jakpus, tapi pada intinya mereka gak mau nerima. Jakpus maunya masuk final, sedangkan Jayapura dengan berbagai tim mendukung jayapura mengatakan kalau final itu diadakan, menyampaikan bahwa yang berhak di final adalah dia, dia akan datang, akan main, dia akan protes," jelasnya. 

 

Pria yang juga menjabat Ketua Peradi DPC Jember ini berharap kedua belah pihak bisa menerima putusan ini dengan lapang dada. Apalagi segala keputusan yang diambil panitia bertujuan untuk mengakomodir seluruh pihak demi persatuan anggota Peradi. 

 

"Saya hanya berharap kepada teman-teman semuanya terutama Jakpus, Jayapura tentu tidak ada gading yang tak retak, setiap kegiatan itu terjadi dan tidak ada unsur kesengajaan, kalau memang itu kekurangan kita manusia minta dimaafkan untuk Peradi dan persatuan advokat. Kita harus berikan contoh nilai etika dan budaya yang baik," tuturnya. 

 

Tidak ada kepentingan

Ketua DPC Peradi Denpasar sekaligus Ketua Pelaksana Peradi Cup 2019 Budi Adnyana menyatakan pihaknya tidak mempunyai kepentingan apapun dalam penyelenggaraan ini. Menurut Budi yang menjadi fokus panitia adalah kesuksesan acara Peradi Cup 2019 tanpa adanya masalah apapun. 

 

DPC Denpasar juga bukan pertama kali mengadakan even dengan skala besar. Sebelumnya Denpasar sukses menjadi penyelenggara seminar hingga workshop baik skala nasional maupun internasional. Tak hanya itu acara futsal semacam ini pun pernah digelar dengan melibatkan penegak hukum lain di wilayah tersebut. 

Tags:

Berita Terkait