Tips Menjaga Mental Health Selama Pandemi ala Legal Profession
Terbaru

Tips Menjaga Mental Health Selama Pandemi ala Legal Profession

Melaksanakan pekerjaan dari rumah selama pandemi Covid-19 sebagai seorang lawyer memiliki tantangan tersendiri.

Oleh:
Fitri Novia Heriani
Bacaan 4 Menit

Dalam konteks ini, untuk menghasilkan decision advice terbaik lawyer atau konsultan hukum harus berada dalam kondisi mental yang baik. Bahkan diyakini bahwa manajemen kesehatan mental yang baik akan menghasilkan kinerja yang baik. Sebaliknya, jika kesehatan mental tidak dijaga maka bisa berpengaruh kepada kinerja dan mengganggu physical health.

Untuk itu kesehatan mental penting untuk dijaga agar tidak berdampak kepada kinerja. Untuk menjaga kehehatan mental, Mita menyebutkan AHP berupaya mengembalikan sistem dan pola kerja yang sama seperti sebelum pandemi lewat pengaturan schedule sesuai jam kerja. Selain itu, AHP juga menghidupkan program talk to me lewat kerja sama antara kantor hukum dan psikolog yang selalu siap dihubungi untuk berkonsultasi.

“Sebelum pandemi kita tidak bisa kontak orang jam 7 malam karena di luar jam kerja, tapi saat pandemi kadang-kadang jam 8 malam tetap dikontak. Itu mau kita balikin, dengan membantu teman-teman di kantor untuk schedule”, lanjutnya.

Hukumonline.com

Untuk membantu melindungi kesehatan mental selama pandemi, Mita mengingatkan para lawyer untuk menyadari batas kemampuan atas beban pekerjaan. Jika dirasa sudah mencapai klimaks maka berhenti sejenak perlu dilakukan.

Kemudian jangan lupa untuk melakukan self check in karena hal ini penting sebagai langkah awal untuk mendeteksi apakah fisik dan mental sedang dalam keadaan baik-baik saja atau tidak. Sehingga langkah antisipasi bisa disiapkan untuk menekan stres yang akan berdampak pada kesehatan mental dan fisik.

“Kita mesti siapkan rutinitas disiplin, jangan cuma meeting, tapi sayangi diri sendiri. Dan penting juga kita harus bisa memisahkan mana yang bisa kita kontrol dan tidak,” tegasnya.

Sementara itu, Partner AKSET Law Alfa Dewi Setiawati menilai dampak pandemi untuk tiap pribadi berbeda. Ada yang bisa me-manage stres dengan baik, tapi ada individu yang mengalami panic attack dan memunculkan frustasi.

Tags:

Berita Terkait